Sukabumi: Jembatan penghubung antar-desa yang berada di Kampung Gandamaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terputus akibat tanah penahan jembatan tersebut tidak bisa lagi menahan beban jembatan dan akhirnya longsor.
"Jembatan ini putus dipicu oleh hujan deras yang turun hampir sepanjang hari, sehingga menyebabkan tanah untuk menopang jembatan itu menjadi labil dan longsor sehingga jembatan tersebut ikut ambruk," kata Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria, di Sukabumi, Kamis, 11 Januari 2024.
Menurut Sandra jembatan yang berada di RT 23/07 Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, itu biasa digunakan warga untuk melakukan berbagai aktivitas seperti berangkat sekolah, bekerja, atau membawa hasil bumi.
Keberadaan jembatan ini cukup penting bagi warga karena merupakan jembatan penghubung dan bisa mempersingkat waktu dan jarak tempuh jika warga ingin bepergian ke desa lain. Akibat putusnya jembatan ini masyarakat yang ingin ke desa tetangga terpaksa harus memutar dengan jarak yang cukup jauh.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) sudah memeriksa kondisi jembatan yang sudah tidak bisa digunakan itu.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk melakukan perbaikan sementara serta memasang bronjong kawat. Selain itu ia mengimbau warga untuk tidak nekat menggunakan jembatan itu khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Dari hasil asesmen, kerugian akibat putusnya jembatan permanen ini mencapai Rp125 juta," jelasnya.
Sukabumi: Jembatan penghubung antar-desa yang berada di Kampung Gandamaya, Kabupaten Sukabumi,
Jawa Barat, terputus akibat tanah penahan jembatan tersebut tidak bisa lagi menahan beban jembatan dan akhirnya
longsor.
"Jembatan ini putus dipicu oleh hujan deras yang turun hampir sepanjang hari, sehingga menyebabkan tanah untuk menopang jembatan itu menjadi labil dan longsor sehingga jembatan tersebut ikut ambruk," kata Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria, di Sukabumi, Kamis, 11 Januari 2024.
Menurut Sandra jembatan yang berada di RT 23/07 Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, itu biasa digunakan warga untuk melakukan berbagai aktivitas seperti berangkat sekolah, bekerja, atau membawa hasil bumi.
Keberadaan jembatan ini cukup penting bagi warga karena merupakan jembatan penghubung dan bisa mempersingkat waktu dan jarak tempuh jika warga ingin bepergian ke desa lain. Akibat putusnya jembatan ini masyarakat yang ingin ke desa tetangga terpaksa harus memutar dengan jarak yang cukup jauh.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) sudah memeriksa kondisi jembatan yang sudah tidak bisa digunakan itu.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk melakukan perbaikan sementara serta memasang bronjong kawat. Selain itu ia mengimbau warga untuk tidak nekat menggunakan jembatan itu khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Dari hasil asesmen, kerugian akibat putusnya jembatan permanen ini mencapai Rp125 juta," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)