Cianjur: Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, meminta Bupati Cianjur soal kepastian warga terdampak gempa yang akan menempati lahan relokasi. Sehingga penanganannya bisa cepat.
"Nanti akan coba saya lihat (lahan) relokasi. Tapi pak Bupati, saya mohon secepatnya ada kepastian siapa-siapa saja yang akan direlokasi. Secepatnya harus ada sosialisasi agar segera ada langkah-langkah cepat untuk penanganan relokasi," kata Muhadjir di Posko BNPB di komplek Pendopo Bupati Cianjur, Rabu, 30 November 2022.
Langkah lain yang sangat penting diperhatikan, yaitu tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Hal itu berkaitan dengan bantuan dana langsung dari Presiden untuk mempercepat penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan rumah terdampak.
"Sesuai arahan dari bapak Presiden untuk segera memberikan rasa nyaman dan rasa normal kembali," ucapnya.
Ia berharap masyarakat bisa kembali beraktifitas seperti sediakala. "Soal nanti bagaimana penatalaksanaannya di lapangan, tentu akan kita lihat sambil berjalan," tegasnya.
Secara umum, Muhadjir menilai berbagai upaya penanganan pascabencana gempa bumi bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, sejauh ini sudah luar biasa. Berbagai elemen terlibat langsung membantu penanganannya di lapangan.
"Selama 10 hari tim bekerja secara spartan. Tim menunjukkan performa yang luar biasa, sehingga semua data sudah bisa disampaikan dengan rapi.
Sehingga dalam waktu yang tidak lama, penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi bisa segera dimulai sesuai arahan dari bapak Presiden," ungkapnya.
Berkaitan dengan korban yang masih dalam pencarian, Muhadjir menyarankan agar tetap dilakukan. Hingga Selasa, 29 November 2022, masih 13 korban jiwa yang dilaporkan hilang dan dalam proses pencarian.
"Tetapi bagaimanapun harus ada batas (waktu). Tidak mungkin dilakukan terus-menerus. Karena itu nanti saya mohon ada pemberian pemahaman kepada warga, terutama ahli waris di mana keluarganya belum bisa ditemukan," tuturnya.
Sedangkan bagi korban terdampak yang masih hidup ataupun mengalami luka, Muhadjir memastikan mereka tetap terlayani maksimal. Termasuk juga kebutuhan biaya hidup mereka.
"Untuk pemberian kebutuhan biaya hidup sehari-hari, juga harus sudah diberikan," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cianjur: Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,
Muhadjir Effendy, meminta Bupati Cianjur soal kepastian warga terdampak
gempa yang akan menempati lahan relokasi. Sehingga penanganannya bisa cepat.
"Nanti akan coba saya lihat (lahan) relokasi. Tapi pak Bupati, saya mohon secepatnya ada kepastian siapa-siapa saja yang akan direlokasi. Secepatnya harus ada sosialisasi agar segera ada langkah-langkah cepat untuk penanganan relokasi," kata Muhadjir di Posko BNPB di komplek Pendopo Bupati Cianjur, Rabu, 30 November 2022.
Langkah lain yang sangat penting diperhatikan, yaitu tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Hal itu berkaitan dengan bantuan dana langsung dari Presiden untuk mempercepat penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan rumah terdampak.
"Sesuai arahan dari bapak Presiden untuk segera memberikan rasa nyaman dan rasa normal kembali," ucapnya.
Ia berharap masyarakat bisa kembali beraktifitas seperti sediakala. "Soal nanti bagaimana penatalaksanaannya di lapangan, tentu akan kita lihat sambil berjalan," tegasnya.
Secara umum, Muhadjir menilai berbagai upaya penanganan pascabencana gempa bumi bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, sejauh ini sudah luar biasa. Berbagai elemen terlibat langsung membantu penanganannya di lapangan.
"Selama 10 hari tim bekerja secara spartan. Tim menunjukkan performa yang luar biasa, sehingga semua data sudah bisa disampaikan dengan rapi.
Sehingga dalam waktu yang tidak lama, penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi bisa segera dimulai sesuai arahan dari bapak Presiden," ungkapnya.
Berkaitan dengan korban yang masih dalam pencarian, Muhadjir menyarankan agar tetap dilakukan. Hingga Selasa, 29 November 2022, masih 13 korban jiwa yang dilaporkan hilang dan dalam proses pencarian.
"Tetapi bagaimanapun harus ada batas (waktu). Tidak mungkin dilakukan terus-menerus. Karena itu nanti saya mohon ada pemberian pemahaman kepada warga, terutama ahli waris di mana keluarganya belum bisa ditemukan," tuturnya.
Sedangkan bagi korban terdampak yang masih hidup ataupun mengalami luka, Muhadjir memastikan mereka tetap terlayani maksimal. Termasuk juga kebutuhan biaya hidup mereka.
"Untuk pemberian kebutuhan biaya hidup sehari-hari, juga harus sudah diberikan," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)