Cianjur: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut pembangunan rumah bagi penduduk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilakukan secara bertahap. Dia menyatakan dengan proses tersebut akan ada warga yang belum mendapat renovasi hunian saat ini.
"Target kami yang tahap III di bulan Januari 2023, kalau nanti ada tambahan tambahan lagi, paling tidak di Februari semua dana sudah disampaikan," kata Suharyanto di lokasi Hunian Tetap Relokasi tahap I di Desa Sirnagalih, kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Rabu, 4 Januari 2022.
Dia menjelaskan tidak 100 persen bantuan langsung diberikan sebagaimana petunjuk Presiden untuk yang pertama diberikan 40 persen dari anggaran.
Menurutnya bagi masyarakat yang rumahnya berada di lokasi yang aman dari gempa, pemerintah memberikan bantuan pembangunan kembali rumah sedangkan bagi masyarakat yang tinggal di lahan rawan gempa maka pemerintah menyediakan hunian di kawasan relokasi.
"Kita sedang masuk ke tahap 3, mudah-mudahan bisa selesai semua pendataannya juga sudah selesai. Semuanya sekitar 60 ribu rumah yang rusak berat sendiri hampir 18 ribu," jelasnya.
Sedangkan Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan pemerintah kabupaten masih sedang melakukan pendataan terkait relokasi rumah.
"Besok kita akan melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat yang akan direlokasi ke tempat ini. Ada di tiga Kecamatan, Kecamatan Cianjur yang di Rawa Cina, kecamatan cugenang yang ada di Sarampa, dan juga ada satu lagi di Cijedil ada kecamatan Pacet yaitu di Desa Ciputri," kata Herman.
Ia menargetkan surat keputusan dengan berdasarkan nama dan alamat mereka yang akan tinggal di hunian tetap tahan gempa akan segera diselesaikan.
Pemerintah memberikan bantuan berdasarkan tingkat kerusakan rumahnya masing-masing menjadi Rp60 juta (rusak berat), Rp30 juta (rusak sedang), dan Rp15 juta (rusak ringan).
Progres bantuan pada Tahap 1 diberikan bagi 8.316 unit rumah dengan rincian 1.964 unit rumah rusak berat, 2.543 unit rumah rusak sedang dan 3.809 rumah rusak ringan. Bantuan sudah disalurkan ke 40 persen rekening penerima manfaat, sisanya 60 persen akan diserahkan setelah progres pembangunan mencapai 40 persen.
Sedangkan pemberian bantuan Tahap 2 diberikan kepada 16.745 unit rumah, rinciannya 2.499 unit rumah rusak berat, 4.834 unit rumah rusak sedang dan 9.412 unit rumah rusak ringan. Bantuan sudah disalurkan ke rekening pemda, selanjutnya data akan divalidasi oleh BNPB sebelum disalurkan ke rekening penerima manfaat.
Pada tahap I dilakukan renovasi rumah di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku seluas lokasi 2,5 hektare dengan target pembangunan total sejumlah 200 unit (80 unit ditargetkan selesai akhir Desember 2022 dan 120 unit selesai Januari 2023).
Hingga 3 Januari 2023, sudah ada 188 unit lokasi siap bangun, 264 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) terpasang lengkap, 164 unit tertutup atap dan 91 unit selesai 100 persen. Luas tanah untuk satu rumah adalah 75 meter persegi dengan bangunan 36 meter persegi dengan lantai keramik dan listrik 900 watt.
Sedangkan tahap II pembangunqn di Kecamatan Mande seluas 30 hektare, masih dalam proses peralihan status dan land clearing tahap awal. Progres per 3 Januari 2023, 43 unit lokasi siap bangun, 14 unit RISHA terpasang lengkap dan 4 unit tertutup atap.
Pemerintah juga membuat rumah tahan gempa dengan spesifikasi berupa pondasi lajur batu kali dengan struktur baja CNP dibungkus mortar. Dindingnya menggunakan bata ringan yang diaci serta dicat. Kusen dan rangka atapnya memakai baja ringan
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cianjur: Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut pembangunan rumah bagi penduduk korban
gempa di Kabupaten Cianjur,
Jawa Barat, dilakukan secara bertahap. Dia menyatakan dengan proses tersebut akan ada warga yang belum mendapat renovasi hunian saat ini.
"Target kami yang tahap III di bulan Januari 2023, kalau nanti ada tambahan tambahan lagi, paling tidak di Februari semua dana sudah disampaikan," kata Suharyanto di lokasi Hunian Tetap Relokasi tahap I di Desa Sirnagalih, kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Rabu, 4 Januari 2022.
Dia menjelaskan tidak 100 persen bantuan langsung diberikan sebagaimana petunjuk Presiden untuk yang pertama diberikan 40 persen dari anggaran.
Menurutnya bagi masyarakat yang rumahnya berada di lokasi yang aman dari gempa, pemerintah memberikan bantuan pembangunan kembali rumah sedangkan bagi masyarakat yang tinggal di lahan rawan gempa maka pemerintah menyediakan hunian di kawasan relokasi.
"Kita sedang masuk ke tahap 3, mudah-mudahan bisa selesai semua pendataannya juga sudah selesai. Semuanya sekitar 60 ribu rumah yang rusak berat sendiri hampir 18 ribu," jelasnya.
Sedangkan Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan pemerintah kabupaten masih sedang melakukan pendataan terkait relokasi rumah.
"Besok kita akan melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat yang akan direlokasi ke tempat ini. Ada di tiga Kecamatan, Kecamatan Cianjur yang di Rawa Cina, kecamatan cugenang yang ada di Sarampa, dan juga ada satu lagi di Cijedil ada kecamatan Pacet yaitu di Desa Ciputri," kata Herman.
Ia menargetkan surat keputusan dengan berdasarkan nama dan alamat mereka yang akan tinggal di hunian tetap tahan gempa akan segera diselesaikan.
Pemerintah memberikan bantuan berdasarkan tingkat kerusakan rumahnya masing-masing menjadi Rp60 juta (rusak berat), Rp30 juta (rusak sedang), dan Rp15 juta (rusak ringan).
Progres bantuan pada Tahap 1 diberikan bagi 8.316 unit rumah dengan rincian 1.964 unit rumah rusak berat, 2.543 unit rumah rusak sedang dan 3.809 rumah rusak ringan. Bantuan sudah disalurkan ke 40 persen rekening penerima manfaat, sisanya 60 persen akan diserahkan setelah progres pembangunan mencapai 40 persen.
Sedangkan pemberian bantuan Tahap 2 diberikan kepada 16.745 unit rumah, rinciannya 2.499 unit rumah rusak berat, 4.834 unit rumah rusak sedang dan 9.412 unit rumah rusak ringan. Bantuan sudah disalurkan ke rekening pemda, selanjutnya data akan divalidasi oleh BNPB sebelum disalurkan ke rekening penerima manfaat.
Pada tahap I dilakukan renovasi rumah di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku seluas lokasi 2,5 hektare dengan target pembangunan total sejumlah 200 unit (80 unit ditargetkan selesai akhir Desember 2022 dan 120 unit selesai Januari 2023).
Hingga 3 Januari 2023, sudah ada 188 unit lokasi siap bangun, 264 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) terpasang lengkap, 164 unit tertutup atap dan 91 unit selesai 100 persen. Luas tanah untuk satu rumah adalah 75 meter persegi dengan bangunan 36 meter persegi dengan lantai keramik dan listrik 900 watt.
Sedangkan tahap II pembangunqn di Kecamatan Mande seluas 30 hektare, masih dalam proses peralihan status dan land clearing tahap awal. Progres per 3 Januari 2023, 43 unit lokasi siap bangun, 14 unit RISHA terpasang lengkap dan 4 unit tertutup atap.
Pemerintah juga membuat rumah tahan gempa dengan spesifikasi berupa pondasi lajur batu kali dengan struktur baja CNP dibungkus mortar. Dindingnya menggunakan bata ringan yang diaci serta dicat. Kusen dan rangka atapnya memakai baja ringan
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)