Lahan persawahan milik petani Desa Arah Tiga, Kabupaten, Senin, 21 November 2022. Antara/ Ferri
Lahan persawahan milik petani Desa Arah Tiga, Kabupaten, Senin, 21 November 2022. Antara/ Ferri

50 Hektare Sawah di Mukomuko Belum Dapat Air Irigasi

Antara • 08 Januari 2023 21:05
Mukomuko: Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyebut dari seluas 1.000 hektare lahan perkebunan kelapa sawit, karet dan rawa yang telah dicetak menjadi sawah baru di daerah ini, sekitar 50 hektare yang belum mendapatkan air dari irigasi teknis.
 
"Posisi cetak sawah itu seluas 1.000 hektare, dari seluas itu permasalahan awalnya air yang tidak maksimal sampai ke lokasi lahan yang dicetak jadi sawah. Saat ini masih ada sekitar 50 hektare sawah yang belum dapat air irigasi," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Elxandi Utria, di Mukomuko, Minggu, 8 Januari 2022.
 
Baca: Bantuan Pompa Air Tenaga Surya Bikin Hasil Pertanian di Purworejo Meningkat

Dia mengatakan terkait dengan permasalahan ini sudah ada kordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu dan mereka komitmen ke daerah ini supaya air sampai ke lahan yang sudah dicetak.
 
Menurutnya sebelumnya lebih dari seluas 50 hektare lahan yang telah dicetak menjadi sawah yang belum mendapatkan air dari irigasi teknis.

Sekarang ini, katanya, sudah air dari irigasi sudah beransur masuk ke lahan sawah setelah adanya pembangunan jaringan irigasi sehingga kini masih ada seluas 50 hektare sawah yang belum mendapatkan air irigasi.
 
Ia menyebutkan, seperti seluas 60 hektare lahan di Desa Tirta Mulya yang telah dicetak menjadi sawah, tetapi masih ada seluas dua hingga tiga hektare yang belum mendapatkan air irigasi.
 
"Jaringan irigasi sudah ada. penyebab sawah di wilayah ini tidak dapat air irigasi karena air tidak bisa menyeberang ke sawah milik petani di wilayah ini," jelasnya.
 
Ia menyatakan, ke depan pihak BWS tetap berkomitmen supaya semua lahan yang dicetak menjadi sawah bisa maksimal mendapatkan air dari irigasi.
 
Kemudian ada sebagian sawah petani di Lubuk Pinang tidak mendapatkan air irigasi karena jaringan irigasi yang sudah dibangun oleh BWS runtuh sehingga membuat air irigasi tidak maksimal mengalir ke sawah petani di wilayah ini.
 
"Lahan yang sudah dicetak menjadi sawah di Kecamatan Lubuk Pinang awalnya normal karena ada bangunan irigasi yang runtuh, kini lagi perbaikan dari pihak BWS, kita berharap 100 persen bisa dialiri," ujarnya.
 
Da menyebut seluas 4.000 hektare lahan sawah yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan