Ilustrasi, pompa air tenaga surya. (Istimewa)
Ilustrasi, pompa air tenaga surya. (Istimewa)

Bantuan Pompa Air Tenaga Surya Bikin Hasil Pertanian di Purworejo Meningkat

Lukman Diah Sari • 08 Januari 2023 17:18
Purworejo: Ratusan petani di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) kini menikmati tiga kali masa tanam dan panen. Hal itu lantaran bantuan pompa air tenaga surya dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
 
Bantuan senilai Rp450 juta itu bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran (TA) 2022. Panel listrik tenaga surya itu dimanfaatkan para petani untuk pompa air irigasi pertanian.
 
Salah satu petani di Desa Krandegan, Mustangin,  menuturkan bantuan tersebut sangat membantu petani dalam bercocok tanam di desanya. Sebab, sawah di Desa Krandegan merupakan tadah hujan.

"Setelah adanya bantuan pompa air tenaga surya dari Pak Ganjar ini, alhamdulillah masyarakat bangga sekali dan membantu pengairan di Desa Krandegan," kata Mustangin, di Purworejo, Minggu, 8 Januari 2023.
 
Mustangin menerangkan panel listrik tenaga surya itu berfungsi menghidupkan pompa untuk menyedot air dari Sungai Dolang. Kemudian, air tersebut dialirkan ke area persawahan melalui parit.
 
Mustangin menerangkan petani sangat diuntungkan dengan terpenuhinya kebutuhan air untuk pertanian. Psalnya, petani bisa melakukan panen sebanyak 3 kali dan 3 kali masa tanam.
 
"Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini petani bisa tanam tiga kali dalam setahun," ucap Mustangin.

Baca: Pangansari Salurkan Bantuan Sumur Bor Kepada Desa Pilangrejo


Mustangin mengungkap sebelum adanya bantuan, para petani harus membawa pompa dari mesin diesel. Pihaknya membutuhkam minimal lima kali pengairan dalam sekali masa tanam.
 
"Karena saat musim kemarau itu bawa pompa dari mesin diesel. Biasanya satu kali masa tanam membutuhkan minimal 5 kali pengairan. Satu kali pengairan habiskan 10 liter solar, dan pembelian solar sekarang dibatasi," ungkap Mustangin.
 
Mustangin menerangkan bahwa air merupakan kebutuhan pokok. Dengan adanya bantuan itu, kata Mustangin, petani sangat terbantu. 
 
"Jadi, sekarang petani tambah sukses dengan adanya bantuan tersebut," ucap dia.
 
Senada, petani Desa Krandegan bernama Muh Soleh. Keberadaan pompa air tenaga surya itu sangat mempermudah akses irigasi bagi para petani.
 
"Sangat membantu (bantuan pompa air tenaga surya. Karena petani dapat irigasi dengan gratis," tutur Soleh.

Baca: 2.674 Hektare Tanaman Padi di Pati Terendam Banjir


Sementara itu, Hendro Triyantoro, salah satu perangkat Desa Krandegan menyampaikan bantuan itu dapat memberikan kebutuhan air hingga 70 persen dari total 200 hektare lahan persawahan di desanya.
 
"Ada sekitar 100 petani yang mendapat manfaatnya. Itu dapat diakses secara gratis untuk pengairan," kata Hendro.
 
Alat senilai Rp450 juta itu juga dapat menghasilkan daya listrik hingga 18.000 watt. Dengan demikian, para petani tidak lagi khawatir untuk menghidupkan pompa air, terutama saat memasuki musim kemarau.
 
"Kalau dulu hanya bisa tanam sekali atau dua kali, sekarang bisa tiga kali. Dulu kalau musim kemarau sering gagal panen karena kurang air, kalau sekarang sudah tidak," ucap Hendro.
 
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo terus mengembangkan potensi energi baru terbarukan (EBT). Hingga saat ini, sudah ada sekitar 2.000 desa mandiri energi di Jawa Tengah. 
 
Untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) telah dilakukan di beberapa sektor. Antara lain pondok pesantren, pelaku UMKM, serta pertanian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan