Palangkaraya: Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) Pangkalan Bun Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, memastikan ketersediaan beras di gudang Bulog Pangkalan Bun mencukupi untuk Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Stok beras di gudang Bulog saat ini sekitar 600 ton. Dengan stok tersebut, pasokan beras kita masih aman dan akan cukup pada empat sampai lima bulan ke depan," kata Kepala Kantor Perum Bulog Sub Divre Pangkalan Bun Joko Afrizal di Pangkalan Bun, Selasa, 8 November 2022.
Dia menambahkan saat ini asumsi pengeluaran stok beras setiap bulan di wilayah kerja Perum Bulog Sub Divisi Regional Pangkalan Bun mencapai 60 ton.
Joko menerangkan stok beras yang ada ini merupakan hasil dari serapan gabah hasil panen petani dari pulau Sulawesi, dan Pulau Kalimantan sekitar empat bulan lalu.
"Jadi beras yang ada di gudang Bulog ini semua beras baru hasil pembelian gabah dari petani langsung," jelasnya.
Selain memastikan ketersediaan beras, Bulog juga memastikan ketersediaan minyak goreng dan gula pasir untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023.
"Untuk minyak goreng, kita sudah kerja sama dengan beberapa perusahaan swasta atau pabrik minyak goreng yang ada di Kobar, jadi ketersediaan aman saja, untuk gula kita menyiapkan sekitar 34 ton," ungkap Joko.
Dia pun meminta masyarakat dapat berbelanja kebutuhan secara bijak dan tidak menstok berlebihan, terutama untuk bahan pangan berupa beras, minyak goreng, gula dan bahan pangan yang dikelola Bulog.
Kondisi itu juga dalam rangka menjaga pasokan bahan pangan di pasaran tetap stabil sehingga tidak terjadi lonjakan harga saat memasuki momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Sebelumnya Pj Bupati Kotawaringin Barat, Anang Dirjo mengatakan stok beras di gudang dipastikan aman untuk masyarakat Kobar dan untuk korban yang terdampak banjir. Selain itu, kondisi beras dalam keadaan baik atau tidak rusak.
"Kemarin ada laporan beras bantuan untuk korban banjir dari pemerintah kondisinya rusak, makanya kita lakukan pemantauan ke gudang Bulog," ungkap Anang Dirjo.
Palangkaraya: Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) Pangkalan Bun Kotawaringin Barat,
Kalimantan Tengah, memastikan ketersediaan
beras di gudang Bulog Pangkalan Bun mencukupi untuk Natal 2022 dan
Tahun Baru 2023.
"Stok beras di gudang Bulog saat ini sekitar 600 ton. Dengan stok tersebut, pasokan beras kita masih aman dan akan cukup pada empat sampai lima bulan ke depan," kata Kepala Kantor Perum Bulog Sub Divre Pangkalan Bun Joko Afrizal di Pangkalan Bun, Selasa, 8 November 2022.
Dia menambahkan saat ini asumsi pengeluaran stok beras setiap bulan di wilayah kerja Perum Bulog Sub Divisi Regional Pangkalan Bun mencapai 60 ton.
Joko menerangkan stok beras yang ada ini merupakan hasil dari serapan gabah hasil panen petani dari pulau Sulawesi, dan Pulau Kalimantan sekitar empat bulan lalu.
"Jadi beras yang ada di gudang Bulog ini semua beras baru hasil pembelian gabah dari petani langsung," jelasnya.
Selain memastikan ketersediaan beras, Bulog juga memastikan ketersediaan minyak goreng dan gula pasir untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023.
"Untuk minyak goreng, kita sudah kerja sama dengan beberapa perusahaan swasta atau pabrik minyak goreng yang ada di Kobar, jadi ketersediaan aman saja, untuk gula kita menyiapkan sekitar 34 ton," ungkap Joko.
Dia pun meminta masyarakat dapat berbelanja kebutuhan secara bijak dan tidak menstok berlebihan, terutama untuk bahan pangan berupa beras, minyak goreng, gula dan bahan pangan yang dikelola Bulog.
Kondisi itu juga dalam rangka menjaga pasokan bahan pangan di pasaran tetap stabil sehingga tidak terjadi lonjakan harga saat memasuki momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Sebelumnya Pj Bupati Kotawaringin Barat, Anang Dirjo mengatakan stok beras di gudang dipastikan aman untuk masyarakat Kobar dan untuk korban yang terdampak banjir. Selain itu, kondisi beras dalam keadaan baik atau tidak rusak.
"Kemarin ada laporan beras bantuan untuk korban banjir dari pemerintah kondisinya rusak, makanya kita lakukan pemantauan ke gudang Bulog," ungkap Anang Dirjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)