Tangerang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menarik ribuan botol paracetamol dan obat sirop yang mengandung etilen glycol (EG) dan dietilen glycol (DEG) di atas ambang batas. Total ada 19.269 dari dua obat yang diproduksi dari PT Afi Farma ditarik dari peredaran dari seluruh puskesmas di Kota Tangerang.
"Paracetamol ada 1.462 dan antasida sirop sebanyak 17.807. Semuanya yang ditarik dari PT Afi Farma," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Tangerang, Suhendra, Selasa, 8 November 2022.
Suhendra menjelaskan puluhan ribu obat yang mengandung EG dan DEG itu disita dari seluruh puskesmas dan di instalasi farmasi di Kota Tangerang.
"Obat-obat ini dikumpulkan dari 37 puskesmas yang ada di Kota Tangerang. Kalau untuk sekarang ini yang ada di puskesmas hanya ini saja, tidak ada diluar obat-obatan dari perusahaan lain, terkait obat-obat yang tidak aman ya," jelasnya.
Suhendra menuturkan pihaknya menarik seluruh obat dari PT Afi Farma karena termasuk dalam keterangan dari BPOM yang berbahaya.
"Alasannya karena ini adalah sesuai dengan rilis dari BPOM, termasuk obat-obatan yang tidak aman," ungkapnya.
Tangerang: Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kota Tangerang menarik ribuan botol paracetamol dan
obat sirop yang mengandung etilen glycol (EG) dan dietilen glycol (DEG) di atas ambang batas. Total ada 19.269 dari dua obat yang diproduksi dari PT Afi Farma ditarik dari peredaran dari seluruh
puskesmas di Kota Tangerang.
"Paracetamol ada 1.462 dan antasida sirop sebanyak 17.807. Semuanya yang ditarik dari PT Afi Farma," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Tangerang, Suhendra, Selasa, 8 November 2022.
Suhendra menjelaskan puluhan ribu obat yang mengandung EG dan DEG itu disita dari seluruh puskesmas dan di instalasi farmasi di Kota Tangerang.
"Obat-obat ini dikumpulkan dari 37 puskesmas yang ada di Kota Tangerang. Kalau untuk sekarang ini yang ada di puskesmas hanya ini saja, tidak ada diluar obat-obatan dari perusahaan lain, terkait obat-obat yang tidak aman ya," jelasnya.
Suhendra menuturkan pihaknya menarik seluruh obat dari PT Afi Farma karena termasuk dalam keterangan dari BPOM yang berbahaya.
"Alasannya karena ini adalah sesuai dengan rilis dari BPOM, termasuk obat-obatan yang tidak aman," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)