Polisi menunjuk kasur sebagai barang bukti usai dibakar seorang ayah terhadap anak dan istri di Desa Klumpit, Gebog, Kudus, Sabtu (16/4). (MI/Jamaah)
Polisi menunjuk kasur sebagai barang bukti usai dibakar seorang ayah terhadap anak dan istri di Desa Klumpit, Gebog, Kudus, Sabtu (16/4). (MI/Jamaah)

Tega, Ayah Bakar Bayi 1,5 Bulan hingga Tewas

Media Indonesia.com • 16 April 2022 15:26
Kudus: Seorang ayah di Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kudus, Jawa Tengah, tega membakar anak kandung beserta istrinya hingga membuat sang anak meregang nyawa. Insiden tersebut dilakukan Agus Suwarno, 30, pada Sabtu, 16 April 2022.
 
Menurut informasi, usai membakar anggota keluarganya, pelaku langsung melarikan diri. Istri yang menjadi korban dan anak yang masih berusia 1,5 bulan dilarikan ke rumah sakit.
 
Istri, Sulistiana, 20, mengalami luka bakar cukup serius dan anaknya hangus terbakar tak tertolong. Rahayu, warga di lokasi kejadian, membenarkan ada orang tua membakar anaknya sendiri hingga tewas.

Menurutnya, sang ayah membakar anak dan istri dari dalam kamar menggunakan bensin. Kondisi anak pelaku cukup parah.
 
"Iya infonya yang bakar ayahnya sendiri. Tadi kan saya lewat, ada ramai-ramai ternyata begitu," jelasnya.
 
Baca juga: Pria Bunuh Anak dan Istri di Serang Dibekuk
 
Ia menuturkan, para korban ibu dan anak sesaat kejadian langsung dilarikan ke rumah sakit. Sementara warga tak mengetahui keberadaan pelaku.
 
"Tadi katanya sekitar jam 08.30 WIB," terangnya.
 
Kapolsek Gebog AKP Fatah mengungkapkan, hingga kini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Pelaku sudah diamankan sebab menyerahkan diri ke kepolisian dan dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami luka bakar juga.
 
"Kami dapat informasi dari masyarakat dan langsung mendatangi TKP. Ternyata korban sudah dibawa ke RS Islam. Bayi meninggal dunia. Sementara yang diduga terlapor dilarikan ke RSUD Kudus," kata AKP Fatah di TKP.
 
Menurutnya, sebelum kejadian pembakaran tersebut sempat terjadi cekcok antara suami istri. Dalam insiden tersebut, dari keterangan orang yang menolong, kamar dalam keadaan terkunci. Namun untuk lebih lanjut pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.
 
"Sudah pisah ranjang. Ada hubungan tidak harmonis. Iya terkunci di dalam semua. Informasinya begitu dari yang menolong. Untuk motifnya masih dalam penyelidikan," jelasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan