Yogyakarta: Kota Yogyakarta sampai saat ini belum memberikan izin kepada seluruh sekolah di wilayahnya untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan saat ini persentase vaksinasi pelajar di wilayahnya sudah mencapai 83 persen.
"Untuk membuka PTM, kami masih menunggu kajian dari pakar epidemiologi kasus covid-19," kata Heroe, Senin, 6 September 2021.
Ia menjelaskan, kalangan epidemiolog menyebut saat ini yang berkembang adalah covid-19 varian delta. Varian ini, ujarnya, dilaporkan cepat penularannya, karena itu kajian epidemiolog penting untuk diikuti.
Baca juga: Percepatan Vaksinasi, Puluhan Nakes Dikirim ke Karimunjawa
Heroe menegaskan, dalam banyak kesempatan pertemuan dengan pemerintah pusat, selalu diingatkan bahwa varian delta mudah menular.
Di sisi lain, Heroe menyebutkan pelajar di sekolah-sekolah di Kota Yogyakarta, tidak semuanya berasal dari Kota Yogyakarta. Ada pula yang berasal dari kabupaten lain di DIY bahkan dari luar DIY.
Karena itu, tambahnya, pembelajaran tatap muka dengan kondisi dan situasi yang aman dari covid-19, menjadi sangat penting.
"Sekolah-sekolah memang sudah memiliki kelengkapan perangkat sarana dan prasarana untuk pembelajaran tatap muka. Namun, kami tidak akan terburu-buru membuka PTM," jelasnya.
Secara umum, Wakil Walikota menjelaskan, jumlah pelajar/santri di Kota Yogyakarta mulai dari tingkat SD/MI hingga SMA/MA/SMK dan santri sebanyak 58.000 dan 83 persen sudah divaksin.
Capaian vaksinasi warga Yogyakarta, imbuhnya, saat ini sudah mencapai 154 persen dari warga Kota Yogyakarta masuk usia 12 tahun ke atas atau 485.000 orang.
Ia menambahkan, hal itu terjadi karena banyak warga yang tidak ber-KTP Kota Yogyakarta yang mendapatkan vaksin di Kota Yogyakarta dengan berbagai alasan baik sedang bekerja di Yogyakarta maupun belajar.
Sementara terkait dengan perkembangan kasus covid-19 di DIY, pada Minggu, 5 September 2021, terjadi penambahan kasus terkonfirmasi covid-19 sebanyak 260 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 151.664 kasus.
Kemudian, penambahan kasus sembuh sebanyak 981 kasus, sehingga total sembuh
menjadi 138.103 kasus, Sedangkan kasus meninggal sebanyak 21 kasus, sehingga total kasus
meninggal menjadi 4969 kasus. (Agus Utantoro)
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Yogyakarta: Kota Yogyakarta sampai saat ini belum memberikan izin kepada seluruh sekolah di wilayahnya untuk menyelenggarakan
pembelajaran tatap muka (PTM).
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan saat ini persentase vaksinasi pelajar di wilayahnya sudah mencapai 83 persen.
"Untuk membuka PTM, kami masih menunggu kajian dari pakar epidemiologi kasus covid-19," kata Heroe, Senin, 6 September 2021.
Ia menjelaskan, kalangan epidemiolog menyebut saat ini yang berkembang adalah covid-19 varian delta. Varian ini, ujarnya, dilaporkan cepat penularannya, karena itu kajian epidemiolog penting untuk diikuti.
Baca juga:
Percepatan Vaksinasi, Puluhan Nakes Dikirim ke Karimunjawa
Heroe menegaskan, dalam banyak kesempatan pertemuan dengan pemerintah pusat, selalu diingatkan bahwa varian delta mudah menular.
Di sisi lain, Heroe menyebutkan pelajar di sekolah-sekolah di Kota Yogyakarta, tidak semuanya berasal dari Kota Yogyakarta. Ada pula yang berasal dari kabupaten lain di DIY bahkan dari luar DIY.
Karena itu, tambahnya, pembelajaran tatap muka dengan kondisi dan situasi yang aman dari covid-19, menjadi sangat penting.
"Sekolah-sekolah memang sudah memiliki kelengkapan perangkat sarana dan prasarana untuk pembelajaran tatap muka. Namun, kami tidak akan terburu-buru membuka PTM," jelasnya.
Secara umum, Wakil Walikota menjelaskan, jumlah pelajar/santri di Kota Yogyakarta mulai dari tingkat SD/MI hingga SMA/MA/SMK dan santri sebanyak 58.000 dan 83 persen sudah divaksin.