Pontianak: Sebanyak 435 desa di Kalimantan Barat (Kalbar) belum dapat menikmati aliran listrik. General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat (Kalbar), Wahyu Jatmiko, mengatakan Rasio Desa Berlistrik (RDB) PLN di Kalbar baru 79,72 persen.
"RDB baru mencapai 79,72 persen dari 2.145 total desa dan kelurahan di Kalbar. Sehingga, masih terdapat 435 desa atau dusun yang belum tersambung listrik PLN,” ujar Wahyu, di Pontianak, dikutip dari Antara, Jumat, 21 Juli 2023.
Untuk mempercepat akses listrik di Kalimantan Barat, PLN dan pemerintah bekerja sama memaksimalkan program Listrik Desa (Lisdes). Program Lisdes sudah dilakukan mulai akhir tahun 2022. Program ini berfokus pada daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal) untuk memudahkan mobilitas masyarakat.
Wahyu menjelaskan pada 2023 PLN UID Kalbar akan melaksanakan pembangunan dan perluasan. Meliputi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 1.495 kilometer (km), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 619 km, serta 332 unit gardu distribusi dengan kapasitas total 27.130 kVA.
Melalui program Lisdes 2023, sebanyak 176 desa/dusun akan mendapatkan listrik PLN. Artinya, 26.189 rumah warga desa segera menikmati listrik.
Baca: YLKI Sebut Indonesia Tak Ada Lagi Krisis Listrik
Pada 2024, PLN UID Kalbar berencana melanjutkan pembangunan dan perluasan jaringan listrik untuk memasok listrik ke 425 desa atau dusun di Kalbar.
Wahyu mengatakan pelaksanaan program Lisdes di Kalbar menghadapi berbagai tantangan. Di antaranya adalah akses transportasi yang kurang memadai, kondisi geografis yang ekstrem, dan beberapa desa/dusun yang hanya dapat diakses melalui jalur air. (Atika Pusagawanti)
Pontianak: Sebanyak 435 desa di Kalimantan Barat (Kalbar) belum dapat menikmati aliran
listrik. General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat (Kalbar), Wahyu Jatmiko, mengatakan Rasio Desa Berlistrik (RDB) PLN di Kalbar baru 79,72 persen.
"RDB baru mencapai 79,72 persen dari 2.145 total desa dan kelurahan di Kalbar. Sehingga, masih terdapat 435 desa atau dusun yang belum tersambung listrik PLN,” ujar Wahyu, di Pontianak, dikutip dari
Antara, Jumat, 21 Juli 2023.
Untuk mempercepat akses listrik di Kalimantan Barat, PLN dan pemerintah bekerja sama memaksimalkan program Listrik Desa (Lisdes). Program Lisdes sudah dilakukan mulai akhir tahun 2022. Program ini berfokus pada daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal) untuk memudahkan mobilitas masyarakat.
Wahyu menjelaskan pada 2023 PLN UID Kalbar akan melaksanakan pembangunan dan perluasan. Meliputi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 1.495 kilometer (km), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 619 km, serta 332 unit gardu distribusi dengan kapasitas total 27.130 kVA.
Melalui program Lisdes 2023, sebanyak 176 desa/dusun akan mendapatkan listrik PLN. Artinya, 26.189 rumah warga desa segera menikmati listrik.
Baca: YLKI Sebut Indonesia Tak Ada Lagi Krisis Listrik
Pada 2024, PLN UID Kalbar berencana melanjutkan pembangunan dan perluasan jaringan listrik untuk memasok listrik ke 425 desa atau dusun di Kalbar.
Wahyu mengatakan pelaksanaan program Lisdes di Kalbar menghadapi berbagai tantangan. Di antaranya adalah akses transportasi yang kurang memadai, kondisi geografis yang ekstrem, dan beberapa desa/dusun yang hanya dapat diakses melalui jalur air.
(Atika Pusagawanti) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)