Malang: Dua buah kamera trap milik Taman Hutan Raya Raden Soerjo (Tahura R Soerjo) dilaporkan hilang setelah merekam pergerakan pemburu satwa liar di kawasan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kasus ini telah dilaporkan ke kepolisian.
"Sudah lapor polisi terkait kehilangan alat itu ke Polsek Pacet, Mojokerto. Jadi yang kami laporkan ini baru adanya pencurian sarana prasarana pengamanan," kata Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahura R Soerjo, Ajat Sudrajat, Kamis, 2 Maret 2023.
Ajat menduga kamera trap itu dicuri oleh para pemburu yang sempat terekam kamera beberapa waktu lalu lantaran mereka sudah mengetahui lokasinya. Meski begitu pihaknya hingga saat ini masih melakukan identifikasi.
"(Pelaku) belum tertangkap. Ini masih kita identifikasi ya, belum ada informasi terkait dengan itu. Tapi teman-teman memang sudah ada pergerakan mulai kemarin," imbuhnya.
Para petugas Tahura R Soerjo juga ikut terjun untuk memburu pelaku pencurian kamera trap di desa-desa penyangga di sekitar hutan Pacet. Namun, Ajat mengaku pelaku pencurian ini bisa saja berasal dari luar daerah Pacet.
"Kami memberikan arahan ke teman-teman untuk menyasar dan mencari informasi ke titik-titik atau desa-desa yang memang dicurigai orang tersebut ada di wilayah situ. Tapi sampai dengan saat ini kami belum mendapatkan informasi," jelasnya.
Ajat menerangkan kamera trap dipasang di kawasan hutan di wilayah Tahura R Soerjo untuk memantau pergerakan satwa liar serta pencegahan dan identifikasi adanya perburuan liar. Beberapa waktu lalu, kamera trap ini merekam pergerakan pemburu satwa liar.
"Jadi wajahnya kan tidak terekam jelas, (karena) malam, jadi agak kesulitan. Tapi untuk di dalam kawasan kami memperbanyak patroli, siang malam. Kami juga melakukan patroli untuk mencegah kejadian lagi," tegasnya.
Sementara itu, PROFAUNA Indonesia menyebut kawasan Tahura R Soerjo memang menjadi lokasi favorit para pemburu liar karena ragam satwa. Dalam dua tahun terakhir, pihaknya memergoki lebih dari tujuh kali melakukan perburuan satwa dilindungi.
"Mereka kami temui kadang saat patroli gabungan atau patroli sendiri. Dengan wilayah yang luas, Tahura harus waspada," kata Ketua PROFAUNA Indonesia Rosek Nursahid.
Rosek menambahkan, sejumlah satwa liar yang sering diburu di kawasan Tahura R Soerjo antara lain kijang, babi hutan, primata hingga burung berkicau. Ia menyebut perburuan diduga terkait perdagangan ilegal satwa.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Malang: Dua buah kamera trap milik Taman Hutan Raya Raden Soerjo (Tahura R Soerjo) dilaporkan hilang setelah merekam pergerakan
pemburu satwa liar di kawasan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kasus ini telah dilaporkan ke kepolisian.
"Sudah lapor polisi terkait kehilangan alat itu ke Polsek Pacet, Mojokerto. Jadi yang kami laporkan ini baru adanya pencurian sarana prasarana pengamanan," kata Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahura R Soerjo, Ajat Sudrajat, Kamis, 2 Maret 2023.
Ajat menduga kamera trap itu dicuri oleh para pemburu yang sempat terekam kamera beberapa waktu lalu lantaran mereka sudah mengetahui lokasinya. Meski begitu pihaknya hingga saat ini masih melakukan identifikasi.
"(Pelaku) belum tertangkap. Ini masih kita identifikasi ya, belum ada informasi terkait dengan itu. Tapi teman-teman memang
sudah ada pergerakan mulai kemarin," imbuhnya.
Para petugas Tahura R Soerjo juga ikut terjun untuk memburu pelaku pencurian kamera trap di desa-desa penyangga di sekitar hutan Pacet. Namun, Ajat mengaku pelaku pencurian ini bisa saja berasal dari luar daerah Pacet.
"Kami memberikan arahan ke teman-teman untuk menyasar dan mencari informasi ke titik-titik atau desa-desa yang memang dicurigai orang tersebut ada di wilayah situ. Tapi sampai dengan saat ini kami belum mendapatkan informasi," jelasnya.
Ajat menerangkan kamera trap dipasang di kawasan hutan di wilayah Tahura R Soerjo untuk memantau pergerakan satwa liar serta pencegahan dan identifikasi adanya perburuan liar. Beberapa waktu lalu, kamera trap ini merekam pergerakan pemburu satwa liar.
"Jadi wajahnya kan tidak terekam jelas, (karena) malam, jadi agak kesulitan. Tapi untuk di dalam kawasan kami memperbanyak patroli, siang malam. Kami juga melakukan patroli untuk mencegah kejadian lagi," tegasnya.
Sementara itu, PROFAUNA Indonesia menyebut kawasan Tahura R Soerjo memang menjadi lokasi favorit para pemburu liar karena ragam satwa. Dalam dua tahun terakhir, pihaknya memergoki
lebih dari tujuh kali melakukan perburuan satwa dilindungi.
"Mereka kami temui kadang saat patroli gabungan atau patroli sendiri. Dengan wilayah yang luas, Tahura harus waspada," kata Ketua PROFAUNA Indonesia Rosek Nursahid.
Rosek menambahkan, sejumlah satwa liar yang sering diburu di kawasan Tahura R Soerjo antara lain kijang, babi hutan, primata hingga burung berkicau. Ia menyebut perburuan diduga terkait perdagangan ilegal satwa.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)