Malang: Sebuah kamera trap atau perangkap milik Taman Hutan Raya Raden Soerjo dilaporkan hilang setelah merekam pergerakan pemburu satwa liar di kawasan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Peristiwa ini sempat diunggah dalam sebuah video oleh akun media sosial Twitter @RadenTahura.
"Kalau ada yg mengenal mr. hunter di video bisa hubungi mimin ya," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Video itu diunggah oleh akun @RadenTahura pada Senin, 27 Februari 2023 lalu. Dalam video berdurasi 50 detik itu terlihat dua pemburu terekam kamera trap saat tengah mencari satwa liar di malam hari.
Kedua pemburu ini tampak menggunakan senter untuk menerangi jalan dan salah satu pemburu membawa senapan laras panjang. Dalam video itu tertulis keduanya tertangkap kamera trap pada 21 Januari 2023 pukul 23.09 WIB malam.
"Terlihat kan si Mr Hunter dan Sniper sedang mengendap-endap mengintai buruan. Eh, ternyata si hunter sadar ada kamera yang mereka, jadi mungkin mereka mengurungkan niat berburunya. Setelah memerika hasil kamera, keesokan harinya petugas lakukan patroli. Tapi sayang beribu sayang, kamera pantau yang terpasang hilang," ucap narasi suara di video tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahura R Soerjo, Ajat Sudrajat, membenarkan ada kamera trap yang hilang. Ia mengaku, kamera trap itu sengaja dipasang untuk memantau pergerakan satwa liar serta pencegahan dan identifikasi adanya perburuan liar.
"Kemarin itu kebetulan hilang dua. Kamera trap yang terpasang di jalur itu dan disupport dari yang lain total ada tiga di wilayah itu, tapi yang dua hilang," katanya, Rabu, 2 Maret 2023.
Ajat menerangkan, kurang lebih sebulan yang lalu, kamera trap milik Tahura R Soerjo dilaporkan menangkap pergerakan pemburu di malam hari. Namun pemburu tersebut nampaknya mengurungkan niatnya untuk memburu satwa liar lantaran mengetahui keberadaan kamera tersebut.
"Awalnya kita mengambil memorinya, kemudian kita pasang lagi. Sekali cek di kantor oh ini ada pemburu masuk. Nah kita pasang lagi. Kamera trapnya tidak kami ambil, tetap dipasang. Kemudian besok di cek lagi kameranya sudah hilang," ujarnya.
Ajat menerangkan, diindikasikan kamera trap ini diambil oleh para pemburu lantaran mereka sudah mengetahui lokasinya. Meski begitu pihak Tahura R Soerjo saat ino masih melakukan identifikasi.
"Kami sedang mengidentifikasi, mencari informasi terkait dengan orang tersebut. Ada dua orang. Harapannya dari teman-teman media dan masyarakat ikut memviralkan supaya mereka ada efek jera gitu. Tapi kami belum mendapatkan informasi A1 terkait terduga itu," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Malang: Sebuah kamera trap atau perangkap milik Taman Hutan Raya Raden Soerjo dilaporkan hilang setelah merekam pergerakan pemburu
satwa liar di kawasan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Peristiwa ini sempat diunggah dalam sebuah
video oleh akun media sosial Twitter @RadenTahura.
"
Kalau ada yg mengenal mr. hunter di video bisa hubungi mimin ya," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Video itu diunggah oleh akun @RadenTahura pada Senin, 27 Februari 2023 lalu. Dalam video berdurasi 50 detik itu terlihat dua pemburu terekam kamera trap saat tengah mencari satwa liar di malam hari.
Kedua pemburu ini tampak menggunakan senter untuk menerangi jalan dan salah satu pemburu membawa
senapan laras panjang. Dalam video itu tertulis keduanya tertangkap kamera trap pada 21 Januari 2023 pukul 23.09 WIB malam.
"Terlihat kan si Mr Hunter dan Sniper sedang mengendap-endap mengintai buruan. Eh, ternyata si hunter sadar ada kamera yang mereka, jadi mungkin mereka mengurungkan niat berburunya. Setelah memerika hasil kamera, keesokan harinya petugas lakukan patroli. Tapi sayang beribu sayang, kamera pantau yang terpasang hilang," ucap narasi suara di video tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahura R Soerjo, Ajat Sudrajat, membenarkan ada kamera trap yang hilang. Ia mengaku, kamera trap itu sengaja dipasang untuk memantau pergerakan satwa liar serta pencegahan dan identifikasi adanya perburuan liar.
"Kemarin itu kebetulan hilang dua. Kamera trap yang terpasang di jalur itu dan disupport dari yang lain total ada tiga di wilayah itu, tapi yang dua hilang," katanya, Rabu, 2 Maret 2023.
Ajat menerangkan, kurang lebih sebulan yang lalu, kamera trap milik Tahura R Soerjo dilaporkan menangkap pergerakan pemburu di malam hari. Namun pemburu tersebut nampaknya mengurungkan niatnya untuk memburu satwa liar lantaran mengetahui keberadaan kamera tersebut.
"Awalnya kita mengambil memorinya, kemudian kita pasang lagi. Sekali cek di kantor oh ini ada pemburu masuk. Nah kita pasang lagi. Kamera trapnya tidak kami ambil, tetap dipasang. Kemudian besok di cek lagi kameranya sudah hilang," ujarnya.
Ajat menerangkan, diindikasikan kamera trap ini diambil oleh para pemburu lantaran mereka sudah mengetahui lokasinya. Meski begitu pihak Tahura R Soerjo saat ino masih melakukan identifikasi.
"Kami sedang mengidentifikasi, mencari informasi terkait dengan orang tersebut. Ada dua orang. Harapannya dari teman-teman media dan masyarakat ikut memviralkan supaya mereka ada efek jera gitu. Tapi kami belum mendapatkan informasi A1 terkait terduga itu," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)