Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Polresta Solo Bekuk Kawanan Pembobol Atm Jaringan Lintas Kota

Media Indonesia.com • 04 Maret 2023 15:03
Solo: Satreskrim Polresta Surakarta menangkap tiga orang kawanan pembobol ATM lintas kota yang beroperasi dari Jakarta, Semarang dan sejumlah kota besar lain. Korban terakhir, seorang perempuan di Kota Solo yang mengalami totak kerugian Rp135 juta.
 
Tiga kawanan pelaku pembobol ATM itu, dikenal mahir bekerja dengan cepat, dengan modus mengganjal mesin ATM dengan tusuk gigi. Kemudian berpura pura memberikan pertolongan terhadap korbannya yang kesulitan memasukkan kartu ATM ketika hendak mencairkan uang yang ada direkening bank .
 
"Kawanan pembobol bank ini bekerja cepat, dengan menyiapkan kartu sama yang dimiliki korban yang diincar, setelab sebelumnya mengganjal mesin ATM dengan tusuk gigi. Lalu berpura pura menolong, ketika sudah berhasil mengintip nomer PIN yang ditekan korbannya," jelas Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi kepada para wartawan, Sabtu, 4 Maret 2023.

Korban terakhir adalah Dwi Nuryanti, warga Kota Solo yang menjadi nasabah BCA ketika mengambil tunai di mesin ATM kawasan Jalan Adi Soemarno, Banyuanyar, Banjarsari, pada pertengahan Februari lalu. Saat itu, kartunya mengalami kesulitan masuk, lalu datanglah kawanan pembobol bank yang berpura pura pura menolong yang justru kartu kemudian tertelan.
 
Baca: Dua Pegawai Bank di Sumsel Kuras Tabungan 70 Nasabah

Kawanan pembobol itu, sebelumnya mengintip nomor PIN ketika korban menekan tombol mesin ATM. Dan saat kartu korban justru tertelan, langkah satu satunya yang disarankan adalah melapor ke kantor bank. Kawanan ini memindahkan dana miliknya lewat ATM ke rekening seseorang sebesar Rp 100 juta, hingga total kerugian mencapai Rp 135 juta.
 
Saat itulah, dengan cepat kawanan beraksi. Mereka berhasil mengeluarkan kartu yang tertahan tusuk gigi, dan kemudian mencairkan ke sejumlah ATM dan bahkan mentransfer ke temannya. Hal itu terbongkar ketika korban yang sudah melapor ke bank, mendapatkan penggantian kartu baru, dan kemudian menyaksikan ada transaksi yang tidak dilakukannya.
 
Dari laporan print out, sejumlah transaksi yang tidak dilakukannya terjadi, dan bahkan ada transfer ke seseorang sebesar Rp100 juta ke rekening atas nama Fadly Beru. Dan korban pun melapor ke Polresta Surakarta yang kemudian melacak, dan menangkap tiga tersangka kawanan pembonol bank di daerah Jawa Timur pada 24 Februari silam.
 
Tiga kawanan yang dibekuk iti adalah Asep, 26, seorang residivis pembobol ATM warga Lampung. Lalu Indra, 38, warga Lampung jiga seorang residivis kasus yang menyebabkan orang tewas selaku pembantu, dan Amin, 39, warga Kalideres Jakarta Barat, yang bertugas sebagai sopir.
 
Indra dalam pengakuannya, bekerja sangat cepat karena sudah terbiasa. "Saya menukar kartu ATM yang sama dengan yang sudah saya siapkan. Asep yang mengintip pin ATM dari samping," ungkap dia.
 
"Penyidik masih terus melakukan pengembangan pemeriksaan, dan juga menunggu kemungkinan korban lainnya yang akan melapor. Kawanan pembobol ini dijerat dengan Pasal 363 Ayat (1) ke 4E KUHP dengan pidana penjara maksimal 7 tahun," pungkas Saktiadi. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan