Makassar: Keluarga siswa SMP Athirah Makassar yang diduga jatuh dari lantai 8 gedung sekolahnya meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Paman Korban, Andi Setiadi, mengatakan pihaknya meminta kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki secara jelas dan pasti agar penyebab kematian ponakannya bisa diketahui dengan pasti.
"Kami dari pihak keluarga memohon tolong usut tuntas, jangan putus di tengah jalan," kata Andi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 25 Mei 2023.
Dia mengungkapkan sejauh ini pihak polisi telah memiliki bukti seperti kamera pengawas. Hanya saja kamera pengawas itu hanya memperlihatkan korban naik lift dan tidak ada yang lain.
Menurutnya bukti itu tidak bisa menjelaskan atau mematikan penyebab kematia siswa SMP Kelas VIII tersebut. Sehingga pihak keluarga berharap ini diselidiki dengan seksama oleh penyidik.
"Cuma itu yang dilihat naik di atas lift, rekaman lainnya mana. Masa sekolah seperti Athirah CCTV nya tidak dari segala penjuru," jelasnya.
Ia menegaskan pihak keluarga tidak akan berhenti sampai kasus kematian siswa berusia 15 tahun tersebut bisa terbukti dengan baik. Karena menurutnya ada beberapa hal yang harus diluruskan.
"Sejauh ini belum ada pengakuan dari penyidik bahwa ada bukti CCTV yang membuktikan bahwa korban lompat ke bawah," ujarnya.
Sebelumnya seorang siswa di Kota Makassar meninggal dunia di sekolahnya. Korban diduga tewas setelah jatuh dari gedung sekolah.
Peristiwa itu terjadi pada 09.00 Wita. Siswa tersebut meninggal dunia di sekitar lapangan Volleyball di sekolah korban.
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah membawa korban ke rumah sakit terdekat. Namun, saat ini belum ada kesimpulan terkait penyebab kematian siswa yang duduk di bangku Kelas VIII SMP itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Makassar: Keluarga siswa
SMP Athirah
Makassar yang diduga jatuh dari lantai 8 gedung
sekolahnya meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Paman Korban, Andi Setiadi, mengatakan pihaknya meminta kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki secara jelas dan pasti agar penyebab kematian ponakannya bisa diketahui dengan pasti.
"Kami dari pihak keluarga memohon tolong usut tuntas, jangan putus di tengah jalan," kata Andi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 25 Mei 2023.
Dia mengungkapkan sejauh ini pihak polisi telah memiliki bukti seperti kamera pengawas. Hanya saja kamera pengawas itu hanya memperlihatkan korban naik lift dan tidak ada yang lain.
Menurutnya bukti itu tidak bisa menjelaskan atau mematikan penyebab kematia siswa SMP Kelas VIII tersebut. Sehingga pihak keluarga berharap ini diselidiki dengan seksama oleh penyidik.
"Cuma itu yang dilihat naik di atas lift, rekaman lainnya mana. Masa sekolah seperti Athirah CCTV nya tidak dari segala penjuru," jelasnya.
Ia menegaskan pihak keluarga tidak akan berhenti sampai kasus kematian siswa berusia 15 tahun tersebut bisa terbukti dengan baik. Karena menurutnya ada beberapa hal yang harus diluruskan.
"Sejauh ini belum ada pengakuan dari penyidik bahwa ada bukti CCTV yang membuktikan bahwa korban lompat ke bawah," ujarnya.
Sebelumnya seorang siswa di Kota Makassar meninggal dunia di sekolahnya. Korban diduga tewas setelah jatuh dari gedung sekolah.
Peristiwa itu terjadi pada 09.00 Wita. Siswa tersebut meninggal dunia di sekitar lapangan Volleyball di sekolah korban.
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah membawa korban ke rumah sakit terdekat. Namun, saat ini belum ada kesimpulan terkait penyebab kematian siswa yang duduk di bangku Kelas VIII SMP itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)