Petugas polisi menunjukkan lokasi kejadian saat olah TKP ketika korban DSN (15) siswa kelas VIII SMP Islam Athira, di Jalan Kajaolalido Makassar, Rabu (24/5/2023). ANTARA/HO-Polrestabes Makassar.
Petugas polisi menunjukkan lokasi kejadian saat olah TKP ketika korban DSN (15) siswa kelas VIII SMP Islam Athira, di Jalan Kajaolalido Makassar, Rabu (24/5/2023). ANTARA/HO-Polrestabes Makassar.

Polisi Selidiki Siswi Diduga Lompat dari Lantai 6 Gedung Sekolah di Makassar

Antara • 24 Mei 2023 23:25
Makassar: Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar tengah menyelidiki kematian DSN (15), seorang siswa kelas VIII SMP Islam Athira, yang diduga melompat dari lantai enam gedung sekolah itu di Jalan Kajaolalido Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 24 Mei 2023.
 
"Benar (ada siswa tewas), diduga korban melompat dari lantai gedung sekolah. Ini masih sementara diselidiki," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol, di Makassar.
 
Ia mengatakan masih mencari penyebab dan meminta keterangan sejumlah orang yang berada di lokasi saat kejadian tersebut pada sekolah tersebut.

"Sudah ada empat orang dimintai keterangan yang saat itu berada di lokasi kejadian," kata Ridwan.
 
Untuk mengetahui penyebab peristiwa tersebut, kakak korban, Basman Nafa Yaskura juga meminta penyidik kepolisian untuk melakukan autopsi agar diketahui kejadian yang sebenar-benarnya.
 
Baca juga: Siswa di Makassar Diduga Jatuh dari Gedung Sekolah Hingga Meninggal

"Kakaknya minta diautopsi, tapi tergantung dari pihak keluarga. Namun setelah dirembukkan, batal diautopsi dan hanya dilakukan visum di RS Bhayangkara. Lalu jenazah dibawa pulang ke rumahnya," tutur perwira polisi berpangkat dua bunga melati ini.
 
Sementara itu, Kapolsek Ujung Pandang Kompol Syarifuddin mengatakan kejadian tersebut diperkirakan pukul 09.00 Wita saat proses belajar mengajar. Hal itu setelah pihaknya meneima infomasi bahwa ditemukan salah seorang siswa Athira meninggal di sekitar lapangan Volley di area sekolah setempat.
 
"Dengan cepat kita mendatangi TKP mengamankan, kemudian kita mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Akademis untuk dilakukan tindakan medis. Informasi awal lompat dari gedung, tapi belum bisa kita pastikan karena sedang kita dalami dan melakukan pengolahan TKP. Ini supaya peristiwa bisa secara jelas, terang benderang," paparnya.
 
Selain itu, petugas juga meminta bahan keterangan dari beberapa orang yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Meski demikian, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab pastinya korban tewas.
 
"Kita belum bisa menyimpulkan penyebab kematiannya seperti apa, tapi intinya tim kami mengolah TKP dan melakukan pengumpulan bahan keterangan termasuk pemeriksaan saksi-saksi," jelas dia.
 
Usai menjalani visum, jenazah korban lalu dibawa ke rumah duka, beralamat di Jalan Aroepala eks Hertasning Baru, Perumahan Taman Goseng, Kecamatan Rapppocini Makassar.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan