"Lha ngopo to siswa ditunggu (kenapa siswa harus ditunggu). Anakku 3 tahun tak tinggal, ngopo (kenapa) ditunggu. Mohon bapak ibu ndak usah nungguin anaknya sekolah ya. Sudah pasrahkan saja ke gurunya," ujarnya, di Solo, Jumat, 21 Juli 2023.
Menurutnya, orang tua yang menunggu anaknya di sekolah menjadi salah satu pemicu kemacetan di kawasan Simpang Joglo. Kendati demikian, ia memastikan masalah kemacetan di Simpang Joglo karena pembangunan elevated rail akan diselesaikan.
Dia mengatakan, Dishub Solo mulai menerapkan traffic management untuk mengurai kemacetan. Salah satu upaya lain yaitu dengan pengaturan jam masuk sekolan dan jam kerja.
Baca: Gibran Ngamuk Staf Pemkot Solo Tak Maksimal Layani Warga |
"Senin ya nanti kami putuskan (soal jam kerja). Dishub ki isine wong-wong pinter (orang-orang pintar) didukung dengan CCTV dan kamera-kamera traffic management. Kita bisa lihat titik mana saja yang crowded. Saya mohon maaf kalau tanggal 17 (Juli) kemarin crowded ya. Mungkin karena hari pertama sekolah juga," bebernya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berencana mengatur jam kerja dan jam sekolah untuk mengatasi kemacetan parah yang terjadi akibat penutupan total Palang Joglo. Dia mengaku menerima banyak sekali keluhan terkait kemacetan di Palang Joglo tersebut.
"Saya minta maaf karena macetnya luar biasa. Nanti akan kami atur masalah masuk jam kerja Jam sekolah juga nanti kami atur, mohon maaf. Memang komplain yang kami terima hari ini banyak sekali soal itu," ujarnya, di Balai Kota Solo, Senin, 17 Juli 2023.
Dia mengatakan pengaturan jam masuk kerja akan dilakukan baik untuk pihak swasta maupun aparatur sipil negara (ASN). Termasuk jam sekolah akan menjadi bagian yang akan diatur agar kemacetan lebih terurai selama penutupan Palang Joglo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id