Tangerang: Bakal calon wakil wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati, menyayangkan perihal ungkapan politikus senior yang diduga melecehkan dan menjatuhkan martabat perempuan. Terlebih ungkapan itu disampaikan di media sosial.
"Saya menyayangkan saja dan jujur kecewa bahwa ada tokoh-tokoh politik senior yang memberikan contoh kurang baik, bahkan mengobjektifikasi seorang calon pimpinan daerah," ucap Rahayu, dikonfirmasi, Minggu, 6 September 2020.
Rahayu mengungkap, dirinya tidak secara langsung mengelola akun media sosial pribadinya. Melainkan dikelola tim yang selama ini sangat mengetahui rekam jejak Saraswati.
"Akun twitter tidak saya pegang secara pribadi sebenarnya. Tetapi tim saya yang mengerti betul perjuangan saya soal pelecehan dan kekerasan seksual yang kerap terjadi di Indonesia. fisik maupun verbal bahkan lewat medsos sekali pun," terang Sara.
Baca: Ramai Cuitan Diduga Pelecehan, Rahayu Saraswati: Pelaku Pelecehan Pengecut
Sebelumnya, politikus senior Cipta Panca Laksana melalui akun Twitter, @panca66 dan mantan staf khusus Kementerian ESDM Said Didu, @msaid_didu, diduga melakukan pelecehan verbal melalui cuitannya. Akun @panca66 mencuitkan, Paha Wakil Wali Kota Tangsel itu mulus banget. Kemudian dibalas @msaid_didu Huzz no pict hoax.
"Ya, dikatakan bahwa tidak mencantumkan nama. Maka bisa saja yang beliau maksud adalah calon wakil walikota yang lainnya, yang notabene laki-laki semua. Mungkin saja. Namun sikap saya jelas. Tidak ada toleransi atas pelecehan seksual verbal sekalipun," tegas Saras
Dia menilai, pelecehan seksual sangat melukai perasaan perempuan. Sehingga, kata dia, kerap kali dimaklumi.
"Saya sebagai aktivis perempuan dan anak menyayangkan adanya kejadian ini dan para pelaku harus tahu kalau hal tersebut tidak meninggikan derajat perempuan, tapi melukai martabat perempuan terutama contohnya para atlet olahraga perempuan," jelas dia.
Dia berharap ada perbaikan melalui pendidikan terkait akhlak, karakter dan budi pekerti masyarakat. Dia membiarkan masyarakat untuk menilai perihal tindakan cuitan tersebut.
"Silahkan masyarakat yang menilai, tetapi saya berpihak kepada para korban pelecehan seksual dan menyatakan hal ini tidak perlu mereka hadapi sendiri," tukasnya.
Sebelumnya, politikus senior Cipta Panca Laksana melalui akun Twitter, @panca66 dan mantan staf khusus Kementerian ESDM Said Didu, @msaid_didu, diduga melakukan pelecehan verbal melalui cuitannya. Akun @panca66 mencuitkan, P
aha Wakil Wali Kota Tangsel itu mulus banget. Kemudian dibalas @msaid_didu
Huzz no pict hoax.
"Ya, dikatakan bahwa tidak mencantumkan nama. Maka bisa saja yang beliau maksud adalah calon wakil walikota yang lainnya, yang notabene laki-laki semua. Mungkin saja. Namun sikap saya jelas. Tidak ada toleransi atas pelecehan seksual verbal sekalipun," tegas Saras
Dia menilai, pelecehan seksual sangat melukai perasaan perempuan. Sehingga, kata dia, kerap kali dimaklumi.
"Saya sebagai aktivis perempuan dan anak menyayangkan adanya kejadian ini dan para pelaku harus tahu kalau hal tersebut tidak meninggikan derajat perempuan, tapi melukai martabat perempuan terutama contohnya para atlet olahraga perempuan," jelas dia.
Dia berharap ada perbaikan melalui pendidikan terkait akhlak, karakter dan budi pekerti masyarakat. Dia membiarkan masyarakat untuk menilai perihal tindakan cuitan tersebut.
"Silahkan masyarakat yang menilai, tetapi saya berpihak kepada para korban pelecehan seksual dan menyatakan hal ini tidak perlu mereka hadapi sendiri," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)