Semarang: Umat Muslim di Provinsi Jawa Tengah diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat menjalankan iabdah salat tarawih Ramadan. Pasalnya, masih dalam kondisi pandemi covid-19.
"Pemerintah memperbolehkan salat tarawih, kami mengimbau masyarakat tetap memerhatikan protokol kesehatan yang ketat," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno di Semarang, Jumat, 1 April 2022.
Terkait dengan hal itu, ia berpesan kepada para takmir masjid se-Jateng agar selalu mengingatkan jemaah saat menjalankan salat tarawih atau ibadah lainnya pada Ramadan.
"Kami juga berpesan kepada para takmir masjid untuk menjaga prokes (protokol kesehatan) tetap berjalan baik sehingga ibadahnya semakin lancar, masyarakatnya juga aman," ujarnya.
Baca: Pemkot Bandung Izinkan Salat Tarawih Berjemaah di Masjid dengan Kapasitas 50%
Ia juga mengingatkan warga Jateng yang hendak mudik untuk tetap memperhatikan prokes. Pasalnya, mudik akan berdampak pada peningkatan ekonomi warga.
"Mudik ini mendatangkan warga dari Jakarta ke Jateng, uang beredar di Jateng. Tentu saja akan bisa mengungkit ekonomi di Jawa Tengah. Saya berharap mudik berjalan lancar, berdampak positif bagi Jateng untuk pertumbuhan ekonomi, perputaran uang di Jawa Tengah lancar," katanya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang memastikan seluruh jajaran siaga dan terus mengikuti perkembangan situasi covid-19 selama Ramadan. Sedangkan di sisi lain vaksinasi juga terus dipercepat.
Ia mengatakan bahwa membangun kesadaran masyarakat penting dilakukan selama Ramadan. Sehingga pelaksanaan ibadah tetap berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat dan mudik bisa dilakukan dengan tenang.
Semarang: Umat Muslim di Provinsi Jawa Tengah diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat menjalankan iabdah salat tarawih
Ramadan. Pasalnya, masih dalam kondisi pandemi covid-19.
"Pemerintah memperbolehkan salat tarawih, kami mengimbau masyarakat tetap memerhatikan protokol kesehatan yang ketat," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno di Semarang, Jumat, 1 April 2022.
Terkait dengan hal itu, ia berpesan kepada para takmir masjid se-Jateng agar selalu mengingatkan jemaah saat menjalankan salat tarawih atau ibadah lainnya pada Ramadan.
"Kami juga berpesan kepada para takmir masjid untuk menjaga prokes (protokol kesehatan) tetap berjalan baik sehingga ibadahnya semakin lancar, masyarakatnya juga aman," ujarnya.
Baca: Pemkot Bandung Izinkan Salat Tarawih Berjemaah di Masjid dengan Kapasitas 50%
Ia juga mengingatkan warga Jateng yang hendak mudik untuk tetap memperhatikan prokes. Pasalnya, mudik akan berdampak pada peningkatan ekonomi warga.
"Mudik ini mendatangkan warga dari Jakarta ke Jateng, uang beredar di Jateng. Tentu saja akan bisa mengungkit ekonomi di Jawa Tengah. Saya berharap mudik berjalan lancar, berdampak positif bagi Jateng untuk pertumbuhan ekonomi, perputaran uang di Jawa Tengah lancar," katanya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang memastikan seluruh jajaran siaga dan terus mengikuti perkembangan situasi covid-19 selama Ramadan. Sedangkan di sisi lain vaksinasi juga terus dipercepat.
Ia mengatakan bahwa membangun kesadaran masyarakat penting dilakukan selama Ramadan. Sehingga pelaksanaan ibadah tetap berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat dan mudik bisa dilakukan dengan tenang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)