Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, menjamin ketersediaan kedelai, kendati harga bahan baku tahu tempe itu tengah mengalami kenaikan.
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan dengan stok itu perajin tahu tempe masih bisa berproduksi. Saat ini di Kota Kembang, harga kedelai Rp11 ribu hingga Rp12 ribu per kilogram. Naik dari harga sebelumnya Rp8.500 per kilogram.
"Para pengusaha tahu dan tempe di Kota Bandung tetap bisa berproduksi walau harga kacang kedelai melambung. Saya pastikan pasokan kacang kedelai sebagai bahan utama tahu dan tempe relatif aman walau tak begitu banyak," ucapnya, Kamis, 17 Februari 2022.
Yana menambahkan, dari informasi yang diperolehnya, ada beberapa negara penghasil kacang kedelai seperti Brasil dan Amerika Serikat terjadi gagal panen. Hal itu berpengaruh terhadap harga kacang kedelai secara global.
Baca juga: Gunung Merapi Alami 128 Kali Gempa Guguran
"Ada beberapa negara penghasil kedelai di Brazil gagal panen sehingga produksinya berkurang. Sekarang ini, di asosiasinya di Jakarta ada sekitar 140.000 ton dalam perjalanan dan sudah ada pembelian," ujar dia.
Yana memperkirakan dengan masuknya ratusan ribu ton kacang kedelai, cukup untuk produksi selama 2 bulan ke depan. Dia berharap, pendistribusiannya bisa merata.
"Mudah-mudahan kita bisa ada perlakuan khusus, apakah itu subsidi seperti minyak goreng sehingga ujungnya harga ke perajin itu tetap bisa di harga yang kemarin. Dengan pasokan kacang kedelai yang mencukupi kita berharap produksi tahu dan tempe tetap berjalan normal," harapnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah, menambahkan, saat ini harga kedelai dipatok Rp11.000 per kilogram ke agen, sedangkan ke perajin Rp11.500 per kilogram. Dia memastikan, stok kacang kedelai masih aman walau ada kenaikan harga.
Baca juga: Polres Kudus Dalami Kasus Minyak Goreng Palsu
"Alhamdulillah stok kacang kedelai aman. Untuk sebulan pabrik ini membutuhkan 180 ton. Sedangkan perajin biasanya 3-4 ton masa normal, di masa pandemi covid-19 ini 2 ton," ucapnya.
Elly mengakui, jika saat ini ada kenaikan harga kacang kedelai. Hal itu dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi di oleh beberapa negara penghasil kacang kedelai.
Kacang kedelai Indonesia 80 persen impor dan 20 persen lokal. Impor dari Amerika, Kanada, Brazil, dan Argentina.
"Produksi di sana terganggu dan menyebabkan harga kacang kedelai dunia naik, otomatis di Indonesia juga ikut terkena dampak kenaikan. Kita meminta pemilik pabrik tahu tempe mengatur strategi agar tetap berjalan produksi tahu dan tempe khusunya di Kota Bandung," tambahnya.(Naviandri)
Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, menjamin ketersediaan kedelai, kendati harga bahan baku tahu tempe itu tengah
mengalami kenaikan.
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan dengan stok itu perajin tahu tempe masih bisa berproduksi. Saat ini di Kota Kembang, harga kedelai Rp11 ribu hingga Rp12 ribu per kilogram. Naik dari harga sebelumnya Rp8.500 per kilogram.
"Para pengusaha tahu dan tempe di Kota Bandung tetap bisa berproduksi walau harga kacang kedelai melambung. Saya pastikan pasokan kacang kedelai sebagai bahan utama tahu dan tempe relatif aman walau tak begitu banyak," ucapnya, Kamis, 17 Februari 2022.
Yana menambahkan, dari informasi yang diperolehnya, ada beberapa negara penghasil kacang kedelai seperti Brasil dan Amerika Serikat terjadi gagal panen. Hal itu berpengaruh terhadap harga kacang kedelai secara global.
Baca juga:
Gunung Merapi Alami 128 Kali Gempa Guguran
"Ada beberapa negara penghasil kedelai di Brazil gagal panen sehingga produksinya berkurang. Sekarang ini, di asosiasinya di Jakarta ada sekitar 140.000 ton dalam perjalanan dan sudah ada pembelian," ujar dia.
Yana memperkirakan dengan masuknya ratusan ribu ton kacang kedelai, cukup untuk produksi selama 2 bulan ke depan. Dia berharap, pendistribusiannya bisa merata.
"Mudah-mudahan kita bisa ada perlakuan khusus, apakah itu subsidi seperti minyak goreng sehingga ujungnya harga ke perajin itu tetap bisa di harga yang kemarin. Dengan pasokan kacang kedelai yang mencukupi kita berharap produksi tahu dan tempe tetap berjalan normal," harapnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah, menambahkan, saat ini harga kedelai dipatok Rp11.000 per kilogram ke agen, sedangkan ke perajin Rp11.500 per kilogram. Dia memastikan, stok kacang kedelai masih aman walau ada kenaikan harga.
Baca juga:
Polres Kudus Dalami Kasus Minyak Goreng Palsu
"Alhamdulillah stok kacang kedelai aman. Untuk sebulan pabrik ini membutuhkan 180 ton. Sedangkan perajin biasanya 3-4 ton masa normal, di masa pandemi covid-19 ini 2 ton," ucapnya.
Elly mengakui, jika saat ini ada kenaikan harga kacang kedelai. Hal itu dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi di oleh beberapa negara penghasil kacang kedelai.
Kacang kedelai Indonesia 80 persen impor dan 20 persen lokal. Impor dari Amerika, Kanada, Brazil, dan Argentina.
"Produksi di sana terganggu dan menyebabkan harga kacang kedelai dunia naik, otomatis di Indonesia juga ikut terkena dampak kenaikan. Kita meminta pemilik pabrik tahu tempe mengatur strategi agar tetap berjalan produksi tahu dan tempe khusunya di Kota Bandung," tambahnya.(Naviandri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)