Muara Enim: DN, seorang perempuan di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, dibakar kekasihnya yang berprofesi polisi. Brigadir AN tidak terima diputus hubungan dan nekat membakar korban.
Korban mengetahui pelaku sudah mempunyai istri yang sedang hamil tua dan sudah memiliki dua anak. Korban memilih untuk berhenti berhubungan dengan pelaku.
Korban sudah berupaya menghindari pelaku dengan bersembunyi di rumah kontrakan temannya. Alih-alih memenuhi keinginan korban untuk berhenti berhubungan, pelaku berang dan memburu DN.
Pelaku datang ke kontrakan teman DN dengan mendobrak pintu. AN juga menyiram bensin ke tubuh korban dan menyulutnya dengan korek api.
Baca: Polda Sumsel Selidiki Oknum Polisi di Muara Enim Bakar Mantan Kekasih
Teman korban meminta pertolongan warga. Sementara itu, pelaku yang panik berusaha memadamkan api di tubuh korban sehingga ikut mengalami luka bakar. Pelaku kemudian kabur dengan membawa ponsel DN untuk menghilangkan barang bukti.
“Kulit aku melepuh. Dia lari kabur ke Tanjung. HP-ku dibawa kabur, itu bukti isinya ada chat dia ngancam aku,” ujar korban, DN dalam program Metro Pagi Primetime di Metro TV, Selasa, 15 Maret 2022
Kondisi korban sudah membaik. Korban berhasil melewati masa kritis setelah mengalami luka bakar 80 persen. (Alifiah Nurul Rahmania)
Muara Enim: DN, seorang perempuan di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, dibakar kekasihnya yang berprofesi
polisi. Brigadir AN tidak terima diputus hubungan dan nekat membakar korban.
Korban mengetahui pelaku sudah mempunyai istri yang sedang hamil tua dan sudah memiliki dua anak. Korban memilih untuk berhenti berhubungan dengan pelaku.
Korban sudah berupaya menghindari pelaku dengan bersembunyi di rumah kontrakan temannya. Alih-alih memenuhi keinginan korban untuk berhenti berhubungan, pelaku berang dan memburu DN.
Pelaku datang ke kontrakan teman DN dengan mendobrak pintu. AN juga menyiram bensin ke tubuh korban dan menyulutnya dengan korek api.
Baca:
Polda Sumsel Selidiki Oknum Polisi di Muara Enim Bakar Mantan Kekasih
Teman korban meminta pertolongan warga. Sementara itu, pelaku yang panik berusaha memadamkan api di tubuh korban sehingga ikut mengalami luka bakar. Pelaku kemudian kabur dengan membawa ponsel DN untuk menghilangkan barang bukti.
“Kulit aku melepuh. Dia lari kabur ke Tanjung. HP-ku dibawa kabur, itu bukti isinya ada chat dia
ngancam aku,” ujar korban, DN dalam program
Metro Pagi Primetime di
Metro TV, Selasa, 15 Maret 2022
Kondisi korban sudah membaik. Korban berhasil melewati masa kritis setelah mengalami luka bakar 80 persen.
(Alifiah Nurul Rahmania)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)