Kulon Progo: Kasus penularan covid-19 di Klaster Sangon Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bertambah. Aktivitas keluar-masuk di empat dusun dibatasi.
"Ada penambahan 22 kasus di klaster tersebut, sehingga jumlah total ada 62 kasus. Rinciannya, 56 hasil tes PCR dan 6 adalah hasil rapid antigen," kata Juru bicara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk Penanganan Covid-19, Baning Rahayujati dihubungi, Jumat, 14 Mei 2021.
Baning mengatakan, 90 persen warga yang mengidap covid-19 pada klaster tersebut menjalani isolasi mandiri. Sementara, dua orang dirawat di RSUD Wates dan seorang di RSUD Nyi Ageng Serang.
Baca: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, DKI Berlakukan Skrining Ganda
"Distribusi kasus klaster itu ada 43 kasus ada di Dusun Sangon I. Sisanya, Dusun Kadigunung sebanyak 15 kasus, serta Dusun Tapen dan Tlogolelo masing-masing dua kasus," ungkapnya.
Baning mengungkapkan, akses keluar-masuk di empat dusun tersebut dibatasi. Tempat ibadah serta kegiatan kelompok masyatakat disetop sementara.
"Pemerintah di kealurahan (desa) memberikan bantuan sembako untuk warga yang isolasi mandiri," ujarnya.
Baca: Pengetesan Acak Diperbanyak pada Arus Balik
Ia menambahkan, tracing kasus dalam klaster tersebut masih berlangsung. Sebanyak 200 orang dijadwalkan menjalani tes usap hari ini.
Baning mengingatkan, masyarakat untuk menjaga konsistensi menjalankan protokol kesehatan. Mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Kiranya perlu meningkatkan partisipasi dan peran tokoh masyarakat untuk menjadi contoh dalam melaksanakan protokol kesehatan. Kami minta bila ada warga pendatang atau datang dari luar wilayah segera melaporkan ke satgas (covid-19)," kata dia.
Kulon Progo: Kasus penularan
covid-19 di Klaster Sangon Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bertambah. Aktivitas keluar-masuk di empat dusun dibatasi.
"Ada penambahan 22 kasus di klaster tersebut, sehingga jumlah total ada 62 kasus. Rinciannya, 56 hasil tes PCR dan 6 adalah hasil rapid antigen," kata Juru bicara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk Penanganan Covid-19, Baning Rahayujati dihubungi, Jumat, 14 Mei 2021.
Baning mengatakan, 90 persen warga yang mengidap covid-19 pada klaster tersebut menjalani isolasi mandiri. Sementara, dua orang dirawat di RSUD Wates dan seorang di RSUD Nyi Ageng Serang.
Baca: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, DKI Berlakukan Skrining Ganda
"Distribusi kasus klaster itu ada 43 kasus ada di Dusun Sangon I. Sisanya, Dusun Kadigunung sebanyak 15 kasus, serta Dusun Tapen dan Tlogolelo masing-masing dua kasus," ungkapnya.
Baning mengungkapkan, akses keluar-masuk di empat dusun tersebut dibatasi. Tempat ibadah serta kegiatan kelompok masyatakat disetop sementara.
"Pemerintah di kealurahan (desa) memberikan bantuan sembako untuk warga yang isolasi mandiri," ujarnya.
Baca: Pengetesan Acak Diperbanyak pada Arus Balik
Ia menambahkan, tracing kasus dalam klaster tersebut masih berlangsung. Sebanyak 200 orang dijadwalkan menjalani tes usap hari ini.
Baning mengingatkan, masyarakat untuk menjaga konsistensi menjalankan protokol kesehatan. Mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Kiranya perlu meningkatkan partisipasi dan peran tokoh masyarakat untuk menjadi contoh dalam melaksanakan protokol kesehatan. Kami minta bila ada warga pendatang atau datang dari luar wilayah segera melaporkan ke satgas (covid-19)," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)