Upaya itu dilakukan menyusul adanya kenaikan kasus sebesar 27,22 persen dan melonjaknya angka kematian sampai 17,18 persen di pulau tersebut sepanjang Mei 2021.
"Untuk memastikan skrining yang maksimal, maka diterapkanrandom testing testantigen di titik-titik yang ditentukan. Antisipasi ini dilakukan karena adanya peningkatan eskalasi kasus positif hampir di seluruh provinsi di Sumatra," ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melalui keterangan tertulis, Jumat, 14 Mei 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tes acak akan dilakukan kepada para pengguna jalan, baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Pengetesan dilakukan di seluruh ruas jalan.
"Mulai dari jalan tol, arteri, hingga jalan kecil dekat permukiman penduduk," jelas dia.
Baca: Skrining Tambahan Akan Diberlakukan di Pelabuhan Bakauheni
Selain melakukan random testing, pemerintah akan memperketat pemeriksaan dokumen dalam periode arus balik. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan surat No. 46/05 Tahun 2021 tentang Antisipasi Perjalanan Masyarakat Pada Arus Balik Idul Fitri 2021.
Di dalam surat itu, pemerintah daerah, khususnya pemerintah provinsi di Sumatra, diwajibkan cermat meneliti dan memeriksa dokumen pelaku perjalanan pada arus balik.
Tidak hanya di Sumatra, pengetesan acak dan pengetatan pemeriksaan dokumen akan diberlakukan di Jawa.
Pemerintah akan menyediakan beberapa titik lokasi tes PCR di jalan nasional, yakni di Jembatan Timbang Balonggandu Karawang serta Pos Tegal Bubuk Susulan dari arah Palimanan dan Indramayu ke Jatibarang.
"Dengan demikian, nanti pengguna roda empat atau sepeda motor yang masuk Jabodetabek dengan menggunakan jalan nasional akan kena pada titik-titik tersebut," sambungnya.
Pengetesan juga akan dilakukan di 21 titik di jalan tol. Titik-titik itu terbagi di 13rest areadan di lima gerbang utama pintu tol mulai pintu tol Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, termasuk yang datang dari arah Merak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (OJE)
