Tangerang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten, meminta seluruh orang tua di wilayahnya untuk melengkapi imunisasi salah satunya polio. Pihaknya menargetkan 38.909 anak diberikan imunisasi polio satu dan 39.422 anak pada oral polio 2-4, serta IPV1 dan IPV2.
"Mengingat sejumlah wilayah di Indonesia tengah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit polio, maka sosialisasi dan pendekatan pada masyarakat terkait imunisasi dasar lengkap lebih digencarkan. Memaksimalkan program ini, pelayanan imunisasi dasar bisa didapatkan di puskesmas, posyandu, dan juga rumah sakit," kata Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeni, Kamis, 25 Januari 2024.
Dini menuturkan polio merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Virus polio dapat menular melalui air yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung virus polio.
"Kita harus berupaya bersama, jangan sampai anak-anak di Kota Tangerang terkena virus polio. Dengan mengoptimalkan layanan di seluruh puskesmas dan posyandu yang ada. Ini diharapkan bisa mencegah anak-anak terkena penyakit lumpuh layu," jelasnya.
Dini menyebut terdapat beberapa faktor risiko terjadinya penularan virus polio, seperti rendahnya cakupan imunisasi polio, kondisi kebersihan lingkungan dan perilaku hidup bersih yang kurang baik. Di antaranya buang air besar (BAB) sembarangan, baik itu di sungai ataupun pada sumber air yang juga digunakan pada kehidupan sehari-hari.
"Mencegahnya, dengan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan tidak buang air besar sembarangan. Rajin cuci tangan pakai sabun dengan benar dan segera lengkapi imunisasi anak pada Pos PIN terdekat," ungkapnya.
Dini mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk segera melapor kepada petugas kesehatan atau puskesmas terdekat, bila menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak.
"Anak-anak yang belum pernah atau terlambat mendapatkan imunisasi polio, harus segera dilengkapi status imunisasinya. Lebih baik terlambat dari pada tidak mendapat imunisasi lengkap," bebernya.
Tangerang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten, meminta seluruh orang tua di wilayahnya untuk melengkapi imunisasi salah satunya
polio. Pihaknya menargetkan 38.909 anak diberikan
imunisasi polio satu dan 39.422 anak pada oral polio 2-4, serta IPV1 dan IPV2.
"Mengingat sejumlah wilayah di Indonesia tengah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit polio, maka sosialisasi dan pendekatan pada masyarakat terkait imunisasi dasar lengkap lebih digencarkan. Memaksimalkan program ini, pelayanan imunisasi dasar bisa didapatkan di puskesmas, posyandu, dan juga rumah sakit," kata Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeni, Kamis, 25 Januari 2024.
Dini menuturkan polio merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Virus polio dapat menular melalui air yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung virus polio.
"Kita harus berupaya bersama, jangan sampai anak-anak di Kota Tangerang terkena virus polio. Dengan mengoptimalkan layanan di seluruh puskesmas dan posyandu yang ada. Ini diharapkan bisa mencegah anak-anak terkena penyakit lumpuh layu," jelasnya.
Dini menyebut terdapat beberapa faktor risiko terjadinya penularan virus polio, seperti rendahnya cakupan imunisasi polio, kondisi kebersihan lingkungan dan perilaku hidup bersih yang kurang baik. Di antaranya buang air besar (BAB) sembarangan, baik itu di sungai ataupun pada sumber air yang juga digunakan pada kehidupan sehari-hari.
"Mencegahnya, dengan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan tidak buang air besar sembarangan. Rajin cuci tangan pakai sabun dengan benar dan segera lengkapi imunisasi anak pada Pos PIN terdekat," ungkapnya.
Dini mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk segera melapor kepada petugas kesehatan atau puskesmas terdekat, bila menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak.
"Anak-anak yang belum pernah atau terlambat mendapatkan imunisasi polio, harus segera dilengkapi status imunisasinya. Lebih baik terlambat dari pada tidak mendapat imunisasi lengkap," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)