Palembang: Viral seorang bocah berinisial DK, 12, penjual pisang cokelat (piscok) di Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) disuruh melakukan perbuatan asusila berupa onani oleh sejumlah pemuda dengan iming-iming uang.
Beberapa pemuda itu pun lantas merekam sang bocah yang sedang onani tersebut dan diunggah di media sosial oleh salah satu dari mereka. Sontak video itu pun mendapat kecaman dari netizen.
Peristiwa tersebut berlokasi di kedai makanan yang berada di Jalan Balap Sepeda, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, pada 27 Februari 2024, malam.
Dalam video yang beredar itu, bocah tersebut tengah mampir berjualan dan menumpang duduk di kedai makanan tersebut.
Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes M Anwar Reksowidjojo, mengatakan pihaknya telah mengetahui kasus tersebut. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan mengusut kasus tersebut sesuai dengan ketentuan hukum.
“Iya sedang dilakukan penyelidikan," kata Anwar, Jumat, 1 Maret 2024.
Anwar menjelaskan, Subdit PPA Polda Sumsel akan segera memanggil dan memeriksa semua orang yang terlibat dan terekam dalam video tersebut.
“Korban dan pemuda yang menyuruh dan merekam aksi itu semuanya akan kita panggil untuk dimintai keterangan," ungkapnya.
Palembang: Viral seorang bocah berinisial DK, 12, penjual pisang cokelat (piscok) di Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) disuruh melakukan perbuatan asusila berupa onani oleh sejumlah pemuda dengan
iming-iming uang.
Beberapa pemuda itu pun lantas merekam sang bocah yang sedang onani tersebut dan diunggah di media sosial oleh salah satu dari mereka. Sontak video itu pun mendapat kecaman dari netizen.
Peristiwa tersebut berlokasi di kedai makanan yang berada di Jalan Balap Sepeda, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, pada 27 Februari 2024, malam.
Dalam video yang beredar itu, bocah tersebut tengah mampir berjualan dan menumpang duduk di kedai makanan tersebut.
Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes M Anwar Reksowidjojo, mengatakan pihaknya telah mengetahui kasus tersebut. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan mengusut kasus tersebut sesuai dengan ketentuan hukum.
“Iya sedang dilakukan penyelidikan," kata Anwar, Jumat, 1 Maret 2024.
Anwar menjelaskan, Subdit PPA Polda Sumsel akan segera memanggil dan memeriksa semua orang yang terlibat dan terekam dalam video tersebut.
“Korban dan pemuda yang menyuruh dan
merekam aksi itu semuanya akan kita panggil untuk dimintai keterangan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
