Kediri: Berbagai cara dilakukan penyelundup narkotika untuk mengelabui petugas lapas. Salah satu narapidana nekat memasukkan sabu ke dalam dubur.
Namun, petugas berhasil menggagalkan aksi narapidana berinisial SKJ tersebut. Penggagalan penyelundupan barang haram ke lapas itu terjadi Sabtu, 4 September 2021.
Awalnya, petugas menemukan benda mencurigakan di area kebun kangkung. Barang mencurigakan itu dibungkus dengan bungkus rokok. Diduga paket tersebut dilempar orang tak dikenal dari luar.
"Petugas sempat mengecek, dan benar bahwa bungkus rokok tersebut berisi paket narkotika," kata Kalapas Kediri Asih Widodo, melansir Clicks.id, Minggu, 5 September 2021.
Baca: Tretan Muslim dan MLI Tahu Coki Pardede Pengguna Sabu Sejak Lama
Namun, untuk memastikan pemilik barang tersebut, petugas membiarkan bungkus rokok itu di tempatnya. Salah seorang petugas lalu memasang kamera pengintai dari kejauhan menggunakan smartphone pribadinya.
“Sekitar pukul 06.30 WIB petugas kami melihat SKJ nampak sedang mencari sesuatu yang jatuh di sekitar kebun kangkung," ucap Asih.
Lalu, petugas melakukan penggeledahan secara intensif terhadap 13 warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang mengikuti program asimilasi di Lapas Kediri.
"Dari interogasi tersebut, diketahui bahwa SKJ melakukan aksinya dibantu oleh PW yang juga peserta program asimilasi," tutur Asih.
PW sempat berkelit dan mengatakan bahwa paket narkotika tersebut disimpan dalam kamar mandi di area SAE. Petugas pun menyisir area yang dimaksud. Namun hasilnya nihil. Setelah terus ditekan, barulah PW mengaku.
“Dia lalu mengaku menyimpan paket narkotika tersebut dalam duburnya,” terang Asih.
Petugas pun meminta PW untuk mengeluarkan paket tersebut dalam duburnya. Disaksikan beberapa petugas lain, paket yang disimpan dalam plastik klip itu ternyata berisi kristal putih diduga narkotika jenis sabu dengan berat bruto 3,86 gram.
“Petugas juga menemukan 10 butir pil psikotropika," ungkapnya.
Tak puas sampai di situ, petugas lalu melakukan pengembangan dan mendapati keterlibatan seorang WBP berinisial RN sebagai pemesan paket tersebut. PW mengaku mendapatkan bayaran sekitar Rp400 ribu dalam aksinya itu. Sedangkan SKJ mengaku hanya diberi rokok dan seporsi makanan.
“Kami langsung berkoordinasi dengan Satreskoba Polres Kediri untuk proses lebih lanjut, saat ini ketiganya sudah dibawa ke Polres Kota Kediri,” kata Asih.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Kediri: Berbagai cara dilakukan penyelundup narkotika untuk mengelabui petugas lapas. Salah satu narapidana nekat memasukkan
sabu ke dalam dubur.
Namun, petugas berhasil menggagalkan aksi narapidana berinisial SKJ tersebut. Penggagalan penyelundupan barang haram ke lapas itu terjadi Sabtu, 4 September 2021.
Awalnya, petugas menemukan benda mencurigakan di area kebun kangkung. Barang mencurigakan itu dibungkus dengan bungkus rokok. Diduga paket tersebut dilempar orang tak dikenal dari luar.
"Petugas sempat mengecek, dan benar bahwa bungkus rokok tersebut berisi paket narkotika," kata Kalapas Kediri Asih Widodo, melansir Clicks.id, Minggu, 5 September 2021.
Baca: Tretan Muslim dan MLI Tahu Coki Pardede Pengguna Sabu Sejak Lama
Namun, untuk memastikan pemilik barang tersebut, petugas membiarkan bungkus rokok itu di tempatnya. Salah seorang petugas lalu memasang kamera pengintai dari kejauhan menggunakan smartphone pribadinya.
“Sekitar pukul 06.30 WIB petugas kami melihat SKJ nampak sedang mencari sesuatu yang jatuh di sekitar kebun kangkung," ucap Asih.
Lalu, petugas melakukan penggeledahan secara intensif terhadap 13 warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang mengikuti program asimilasi di Lapas Kediri.
"Dari interogasi tersebut, diketahui bahwa SKJ melakukan aksinya dibantu oleh PW yang juga peserta program asimilasi," tutur Asih.
PW sempat berkelit dan mengatakan bahwa paket narkotika tersebut disimpan dalam kamar mandi di area SAE. Petugas pun menyisir area yang dimaksud. Namun hasilnya nihil. Setelah terus ditekan, barulah PW mengaku.
“Dia lalu mengaku menyimpan paket narkotika tersebut dalam duburnya,” terang Asih.
Petugas pun meminta PW untuk mengeluarkan paket tersebut dalam duburnya. Disaksikan beberapa petugas lain, paket yang disimpan dalam plastik klip itu ternyata berisi kristal putih diduga narkotika jenis sabu dengan berat bruto 3,86 gram.
“Petugas juga menemukan 10 butir pil psikotropika," ungkapnya.
Tak puas sampai di situ, petugas lalu melakukan pengembangan dan mendapati keterlibatan seorang WBP berinisial RN sebagai pemesan paket tersebut. PW mengaku mendapatkan bayaran sekitar Rp400 ribu dalam aksinya itu. Sedangkan SKJ mengaku hanya diberi rokok dan seporsi makanan.
“Kami langsung berkoordinasi dengan Satreskoba Polres Kediri untuk proses lebih lanjut, saat ini ketiganya sudah dibawa ke Polres Kota Kediri,” kata Asih.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)