Tangerang: Ribuan paket sembako disebar menggunakan jasa ojek online (ojol) ke sejumlah wilayah di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Pembagian paket tersebut adalah bentuk bakti sosial dari Polri.
"Alhamdulillah siang ini dapat order antar paket ke Jelupang, Serpong Utara," ungkap Tion, pengemudi ojol asal Kunciran, ditemui di Markas Pusdiklantas Polri, Sabtu 31 Juli 2021.
Karena tidak hanya paket sembako yang dia dapat, Tion juga mendapat satu kantung paket berisi beras yang akan dia bawa pulang untuk keluarganya.
"Alhamdulillah saya juga dapat beras, bersyukur banget buat tambahan di dapur," jelas dia.
Dia mengaku terpaksa beralih profesi sebagai pengemudi ojol sejak penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Sebelumnya, Tion bekerja sebagai tukang jahit di salah satu perusahaan konveksi di kawasan Tangerang.
"Karena dilarang dan pesanan menjahit juga sepi, saya narik ojek," ungkap bapak dua anak ini.
Baca: Tracing di Jatim Rendah karena Susah Sinyal
Kepala Pusdiklantas Polri Kombes Pol Djoni Hendra menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial tersebut sengaja melibatkan para pengemudi ojol. Para pejuang rejeki ini diminta mengantar paket sembako ke titik-titik penerima manfaat sesuai pesanan dalam aplikasi.
"Kami meminta bantuan para driver ojol untuk mengirimkan paket sembako kepada yang berhak. Para driver ini juga kami berikan sedikit bantuan sembako, selain kami bayar jasanya secara digital," terang Djoni.
Dia mengungkapkan ribuan paket sembako yang diberikan tersebut merupakan wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat sekaligus dalam rangka membantu sesama di masa pandemi covid-19.
"Ini dikemas dalam satu untaian terima kasih dari kami angkatan 91. Tidak hanya berupa sembako, tanggal 27 Juli kita juga melaksanakan vaksinasi massal di seluruh Polda," ucap Djoni.
Tangerang: Ribuan paket sembako disebar menggunakan jasa ojek
online (
ojol) ke sejumlah wilayah di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Pembagian paket tersebut adalah bentuk bakti sosial dari
Polri.
"Alhamdulillah siang ini dapat order antar paket ke Jelupang, Serpong Utara," ungkap Tion, pengemudi ojol asal Kunciran, ditemui di Markas Pusdiklantas Polri, Sabtu 31 Juli 2021.
Karena tidak hanya paket sembako yang dia dapat, Tion juga mendapat satu kantung paket berisi beras yang akan dia bawa pulang untuk keluarganya.
"Alhamdulillah saya juga dapat beras, bersyukur banget buat tambahan di dapur," jelas dia.
Dia mengaku terpaksa beralih profesi sebagai pengemudi ojol sejak penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Sebelumnya, Tion bekerja sebagai tukang jahit di salah satu perusahaan konveksi di kawasan Tangerang.
"Karena dilarang dan pesanan menjahit juga sepi, saya narik ojek," ungkap bapak dua anak ini.
Baca:
Tracing di Jatim Rendah karena Susah Sinyal
Kepala Pusdiklantas Polri Kombes Pol Djoni Hendra menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial tersebut sengaja melibatkan para pengemudi ojol. Para pejuang rejeki ini diminta mengantar paket sembako ke titik-titik penerima manfaat sesuai pesanan dalam aplikasi.
"Kami meminta bantuan para
driver ojol untuk mengirimkan paket sembako kepada yang berhak. Para driver ini juga kami berikan sedikit bantuan sembako, selain kami bayar jasanya secara digital," terang Djoni.
Dia mengungkapkan ribuan paket sembako yang diberikan tersebut merupakan wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat sekaligus dalam rangka membantu sesama di masa pandemi covid-19.
"Ini dikemas dalam satu untaian terima kasih dari kami angkatan 91. Tidak hanya berupa sembako, tanggal 27 Juli kita juga melaksanakan vaksinasi massal di seluruh Polda," ucap Djoni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)