Medan: Tim psikologi Polda Sumatra Utara terus mendampingi anak tersangka dan korban mutilasi di Kabupaten Humbang Hasundutan. Sang anak yang masih balita itu menyaksikan langsung kekejaman sang ayah yang memutilasi ibunya.
Peristiwa itu dikhawatirkan akan terus diingat sang anak hingga mengganggu kejiwaannya mendatang. Sehingga pendampingan khusus perlu dilakukan terhadap RM balita berusia 3,5 tahun itu.
"Polda Sumut memberikan pendampingan. Tim psikologi masih berada di sana Humbahas terhadap anak korban dan pelaku yang notebenenya masih balita," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi di Medan, Kamis, 17 November 2022.
Dari proses pendampingan, RM terlihat seperti anak-anak biasanya ketika diberikan hadiah mainan dan terlihat gembira. Tim mencoba mengajak bermain sang anak agar ingatannya terhadap peristiwa kelam itu bisa terlupakan.
Hadi menambahkan, tim psikologi juga melakukan pendampingan kepada tersangka untuk proses pemeriksaan. Pasalnya, Dari hasil yang di temukan pada 2004 tersangka pernah menjalani perawatan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Kota Medan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Medan: Tim psikologi Polda Sumatra Utara terus mendampingi anak tersangka dan korban mutilasi di Kabupaten Humbang Hasundutan. Sang anak yang masih balita itu menyaksikan langsung kekejaman sang ayah yang
memutilasi ibunya.
Peristiwa itu dikhawatirkan akan terus diingat sang anak hingga
mengganggu kejiwaannya mendatang. Sehingga pendampingan khusus perlu dilakukan terhadap RM balita berusia 3,5 tahun itu.
"Polda Sumut memberikan pendampingan.
Tim psikologi masih berada di sana Humbahas terhadap anak korban dan pelaku yang notebenenya masih balita," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi di Medan, Kamis, 17 November 2022.
Dari proses pendampingan, RM terlihat seperti anak-anak biasanya ketika diberikan hadiah mainan dan terlihat gembira. Tim mencoba mengajak bermain sang anak agar ingatannya terhadap peristiwa kelam itu bisa terlupakan.
Hadi menambahkan, tim psikologi juga melakukan pendampingan kepada tersangka untuk proses pemeriksaan. Pasalnya, Dari hasil yang di temukan pada 2004 tersangka pernah menjalani perawatan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Kota Medan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)