Semarang: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang, Jawa Tengah, mencermati potensi kerawanan Pemilu 2024 di daerah pesisir Semarang, seperti Terboyo Wetan.
Anggota Komisi Bawaslu Kota Semarang, Naya Amin Zaini, mengatakan Terboyo Wetan merupakan daerah pesisir yang cukup rentan saat menyelenggarakan Pemilu 2024.
“Jika kita lihat dan cermati, potensi kerawanan Pemilu di daerah Terboyo ini cukup rentan, lingkungan yang rawan banjir, terdapat kawasan industri, pekerja atau karyawan berpotensi terhalang hak pilihnya. Hal ini menjadi perhatian kita bersama dalam melakukan antisipasi awal," kata Naya Amin, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 12 Oktober 2022.
Dengan kondisi daerah yang rawan banjir, kata Naya, berpotensi mengancam logistik Pemilu 2024. "Ada 90-an daerah banjir kalau hujan deras. Logistik-logistik mudah rusak, dan basah," jelas Naya.
Sehingga, kata Naya, perlu ada koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum, Pemerintah, dan instansi berwenang lain di Kota Semarang dalam menghadapi Pemilu 2024. Koordinasi dilakukan guna meminimalisasi kerawanan-kerawanan Pemilu terjadi di Terboyo Wetan.
"Apalagi, penduduk yang sedikit dan pemilih sedikit. Satu kelurahan hanya maksimal 1 atau 2 TPS. Kawasan yang jalan-jalannya rusak, karena dilewati truk-truk tronton yang besar-besar, debu, kumuh, dan lain-lain," terang Naya.
Meski begitu, Naya mengatakan Bawaslu Kota Semarang tetap mengajak masyarakat Terboyo Wetan supaya turut aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Mari masyarakat Terboyo Wetan mengikuti panitia adhoc, seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan (Panwaskel), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS)," jelas Naya.
Semarang: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang, Jawa Tengah, mencermati potensi kerawanan Pemilu 2024 di daerah pesisir Semarang,
seperti Terboyo Wetan.
Anggota Komisi Bawaslu Kota Semarang, Naya Amin Zaini, mengatakan Terboyo Wetan merupakan daerah pesisir yang cukup rentan saat menyelenggarakan Pemilu 2024.
“Jika kita lihat dan cermati, potensi kerawanan Pemilu di daerah Terboyo ini cukup rentan, lingkungan yang rawan banjir, terdapat kawasan industri, pekerja atau karyawan berpotensi
terhalang hak pilihnya. Hal ini menjadi perhatian kita bersama dalam melakukan antisipasi awal," kata Naya Amin, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 12 Oktober 2022.
Dengan kondisi daerah yang rawan banjir, kata Naya, berpotensi mengancam logistik Pemilu 2024. "Ada 90-an daerah banjir kalau hujan deras. Logistik-logistik mudah rusak, dan basah," jelas Naya.
Sehingga, kata Naya, perlu ada koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum, Pemerintah, dan instansi berwenang lain di Kota Semarang dalam menghadapi Pemilu 2024. Koordinasi dilakukan guna meminimalisasi kerawanan-kerawanan Pemilu terjadi di Terboyo Wetan.
"Apalagi, penduduk yang sedikit dan pemilih sedikit. Satu kelurahan hanya maksimal 1 atau 2 TPS. Kawasan yang
jalan-jalannya rusak, karena dilewati truk-truk tronton yang besar-besar, debu, kumuh, dan lain-lain," terang Naya.
Meski begitu, Naya mengatakan Bawaslu Kota Semarang tetap mengajak masyarakat Terboyo Wetan supaya turut aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Mari masyarakat Terboyo Wetan mengikuti panitia adhoc, seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan (Panwaskel), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS)," jelas Naya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)