Kaltim: Sebanyak empat kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diprakirakan mengalami hujan lebat hingga hujan petir yang disertai angin kencang. Cuaca ekstrem ini akan berlangsung sejak hari ini, 31 Oktober 2022 hingga 1 November 2022.
"Peristiwa ini dapat menyebabkan berbagai hal seperti banjir, sungai meluap, pohon tumbang, dan tanah longsor, sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan," ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Idham Chalid di Balikpapan, Senin, 31 Oktober 2022.
Informasi prakiraan cuaca ini pun telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Mereka diminta melakukan antisipasi untuk meminimalisasi dampaknya.
Empat kabupaten yang diprakirakan mengalami peristiwa tersebut adalah Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Kutai Timur. Ia memerinci, di Kabupaten Kutai Barat, hujan mulai turun pukul 20.00 dan 23.00 Wita.
Baca: Musim Hujan, Kasus Leptospirosis di Gunungkidul Diprediksi Naik
"Hujan petir diprakirakan terjadi di Kecamatan Sendawar, Long Iram, Melak, Barong Tongkok, Linggang Bigung, Manaar Bulatn, Nyuatan, Sekolaq Darat, dan Tering," ucapnya.
Pada Selasa dini hari, hujan lebat hingga hujan petir diprakirakan terjadi pada 15 kecamatan dari 17 kecamatan di Kutai Barat, kecuali Kecamatan Bongan dan Penyinggahan. Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara pada Senin pukul 20.00 Wita, hujan petir diprakirakan terjadi di Kecamatan Kembang Janggut, sedangkan pada Selasa dini hari, hujan lebat diprakirakan terjadi di Kecamatan Kenohan.
"Untuk Kabupaten Mahakam Ulu pada Senin sekitar pukul 20.00. 23.00 hingga Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 wita, hujan petir diprakirakan terjadi di Kecamatan Long Hubung, sedangkan empat kecamatan lainnya hanya hujan ringan," kata Idham.
Kaltim: Sebanyak empat kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diprakirakan mengalami
hujan lebat hingga hujan petir yang disertai
angin kencang. Cuaca ekstrem ini akan berlangsung sejak hari ini, 31 Oktober 2022 hingga 1 November 2022.
"Peristiwa ini dapat menyebabkan berbagai hal seperti
banjir, sungai meluap, pohon tumbang, dan tanah longsor, sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan," ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Idham Chalid di Balikpapan, Senin, 31 Oktober 2022.
Informasi prakiraan cuaca ini pun telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Mereka diminta melakukan antisipasi untuk meminimalisasi dampaknya.
Empat kabupaten yang diprakirakan mengalami peristiwa tersebut adalah Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Kutai Timur. Ia memerinci, di Kabupaten Kutai Barat, hujan mulai turun pukul 20.00 dan 23.00 Wita.
Baca:
Musim Hujan, Kasus Leptospirosis di Gunungkidul Diprediksi Naik
"Hujan petir diprakirakan terjadi di Kecamatan Sendawar, Long Iram, Melak, Barong Tongkok, Linggang Bigung, Manaar Bulatn, Nyuatan, Sekolaq Darat, dan Tering," ucapnya.
Pada Selasa dini hari, hujan lebat hingga hujan petir diprakirakan terjadi pada 15 kecamatan dari 17 kecamatan di Kutai Barat, kecuali Kecamatan Bongan dan Penyinggahan. Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara pada Senin pukul 20.00 Wita, hujan petir diprakirakan terjadi di Kecamatan Kembang Janggut, sedangkan pada Selasa dini hari, hujan lebat diprakirakan terjadi di Kecamatan Kenohan.
"Untuk Kabupaten Mahakam Ulu pada Senin sekitar pukul 20.00. 23.00 hingga Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 wita, hujan petir diprakirakan terjadi di Kecamatan Long Hubung, sedangkan empat kecamatan lainnya hanya hujan ringan," kata Idham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)