Makassar: Jajaran kepolisian menangkap sebanyak delapan orang yang diduga terlibat dalam bentrokan antara sekelompok orang tak dikenal dan mahasiswa saat melakukan aksi menolak penaikan bahan bakar minyak (BBM) di Kota Makassar.
"Betul ada 8 orang yang diamankan pada saat polisi mendatangi lokasi," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 6 September 2022.
Lando mengatakan kedelapan orang tersebut ditangkap saat kepolisian melakukan penyisiran ke berbagai lokasi di sekitar kampus Universitas Negeri Makassar (UNM).
Hanya saja saat dilakukan penyelidikan terhadap kedelapan orang tersebut, pihaknya tidak menemukan bukti yang cukup terkait keterlibatan delapan orang tersebut.
"Setelah dilakukan penyelidikan, tidak cukup bukti adanya tindak pidana sehingga dipulangkan sebelum 24 jam," jelasnya.
Tidak hanya itu, kedelapan orang tersebut juga menjalani pemeriksaan atau tes urine. Namun hasilnya tidak satu orang pun dari delapan pemuda yang ditangkap positif narkotika.
"Tidak ada indikasi narkoba," ungkapnya.
Terkait adanya korban akibat bentrokan antarkelompok orang tak dikenal dan mahasiswa itu, kepolisian hingga saat ini belum memberikan keterangan.
Sebelumya, aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) berakhir ricuh. Mahasiswa bentrok dengan masyarakat yang berada di dekat Jalan AP Pettarani, Kota Makassar.
Bentrokan tersebut berawal saat aksi yang dilakukan oleh mahasiswa terkait penaikan harga BBM. Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa itu menutup sebagian jalan protokol di Kota Makassar.
Makassar: Jajaran kepolisian menangkap sebanyak delapan orang yang diduga terlibat dalam bentrokan antara
sekelompok orang tak dikenal dan mahasiswa saat melakukan aksi menolak penaikan bahan bakar minyak (BBM) di Kota Makassar.
"Betul ada 8 orang yang diamankan pada saat polisi mendatangi lokasi," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 6 September 2022.
Lando mengatakan kedelapan orang tersebut ditangkap saat kepolisian melakukan penyisiran ke berbagai lokasi di sekitar
kampus Universitas Negeri Makassar (UNM).
Hanya saja saat dilakukan penyelidikan terhadap kedelapan orang tersebut, pihaknya tidak menemukan bukti yang cukup terkait keterlibatan delapan orang tersebut.
"Setelah dilakukan penyelidikan, tidak cukup bukti adanya tindak pidana sehingga dipulangkan sebelum 24 jam," jelasnya.
Tidak hanya itu, kedelapan orang tersebut juga menjalani pemeriksaan atau tes urine. Namun hasilnya tidak satu orang pun dari delapan pemuda yang ditangkap positif narkotika.
"Tidak ada indikasi narkoba," ungkapnya.
Terkait adanya korban akibat bentrokan antarkelompok orang tak dikenal dan mahasiswa itu, kepolisian hingga saat ini belum
memberikan keterangan.
Sebelumya, aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) berakhir ricuh. Mahasiswa bentrok dengan masyarakat yang berada di dekat Jalan AP Pettarani, Kota Makassar.
Bentrokan tersebut berawal saat aksi yang dilakukan oleh mahasiswa terkait penaikan harga BBM. Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa itu menutup sebagian jalan protokol di Kota Makassar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)