Makassar: Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, mencatat jumlah penerima bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) 2022 bertambah 1.514 keluarga penerima manfaat (KPM). Tercatat total menjadi 21.883 dari sebelumnya 20.369 KPM.
Kadis Sosial Kabupaten Sinjai, Andi Muhammad Idnan, mengatakan data KPM yang menjadi tambahan BLT BBM adalah penerima keluarga harapan (PKH) non bantuan pangan non tunai (BPNT). Mereka hanya menerima BLT BBM dua bulan sekaligus sebanyak Rp150 ribu per bulan.
"Tambahan sebanyak 1.514 KPM merupakan penerima PKH non BPNT bukan penerima BSP dan hanya menerima Rp300 ribu," kata Idnan saat dikonfirmasi di Makasar, Kamis, 22 September 2022
Dia menjelaskan saat ini masih dalam tahap penyaluran BLT BBM. Hanya saja masih ada sekitar 900 KPM yang belum mengambil bantuan sosial tersebut.
Hal itu disebabkan saat penyaluran di sembilan kecamatan, masih ada warga yang tidak datang untuk mengambil BLT BBM. Termasuk, penerima Bansos itu adalah warga meninggal dan sedang ke luar daerah.
"Sekitar Rp450 juta dana BLT BBM yang belum tersalurkan sampai saat ini," jelasnya.
Bagi yang meninggal dunia, Idnan menyebut masih bisa diwakili oleh ahli waris KPM yang bersangkutan. Kecuali KPM yang tidak ada ahli waris maka akan diusulkan kembali untuk dilakukan pergantian dari data DTKS.
"Data penerima yang sudah meninggal dan tak memiliki ahli waris dalam satu kartu keluarga diusulkan untuk dilakukan pergantian sementara yang tidak ada ahli warisnya akan kita buatkan berita acara gagal bayar dan dananya akan dikembalikan ke kementerian sosial," ungkapnya.
Makassar: Dinas Sosial Kabupaten Sinjai,
Sulawesi Selatan, mencatat jumlah penerima
bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (
BBM) 2022 bertambah 1.514 keluarga penerima manfaat (KPM). Tercatat total menjadi 21.883 dari sebelumnya 20.369 KPM.
Kadis Sosial Kabupaten Sinjai, Andi Muhammad Idnan, mengatakan data KPM yang menjadi tambahan BLT BBM adalah penerima keluarga harapan (PKH) non bantuan pangan non tunai (BPNT). Mereka hanya menerima BLT BBM dua bulan sekaligus sebanyak Rp150 ribu per bulan.
"Tambahan sebanyak 1.514 KPM merupakan penerima PKH non BPNT bukan penerima BSP dan hanya menerima Rp300 ribu," kata Idnan saat dikonfirmasi di Makasar, Kamis, 22 September 2022
Dia menjelaskan saat ini masih dalam tahap penyaluran BLT BBM. Hanya saja masih ada sekitar 900 KPM yang belum mengambil bantuan sosial tersebut.
Hal itu disebabkan saat penyaluran di sembilan kecamatan, masih ada warga yang tidak datang untuk mengambil BLT BBM. Termasuk, penerima Bansos itu adalah warga meninggal dan sedang ke luar daerah.
"Sekitar Rp450 juta dana BLT BBM yang belum tersalurkan sampai saat ini," jelasnya.
Bagi yang meninggal dunia, Idnan menyebut masih bisa diwakili oleh ahli waris KPM yang bersangkutan. Kecuali KPM yang tidak ada ahli waris maka akan diusulkan kembali untuk dilakukan pergantian dari data DTKS.
"Data penerima yang sudah meninggal dan tak memiliki ahli waris dalam satu kartu keluarga diusulkan untuk dilakukan pergantian sementara yang tidak ada ahli warisnya akan kita buatkan berita acara gagal bayar dan dananya akan dikembalikan ke kementerian sosial," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)