Kondisi di sekitar Pantai Boulevard, Teluk Amurang, Minahasa Selatan, pasca abrasi yang terjadi pada Rabu (15/6/2022). (ANTARA/HO-BRIN)
Kondisi di sekitar Pantai Boulevard, Teluk Amurang, Minahasa Selatan, pasca abrasi yang terjadi pada Rabu (15/6/2022). (ANTARA/HO-BRIN)

Mendagri Beri Bantuan Korban Abrasi di Minahasa Selatan

Arga sumantri • 15 Juli 2022 20:52
Minahasa Selatan: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memberikan bantuan korban terdampak bencana abrasi di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut). Bantuan yang diberikan merupakan kebutuhan sehari-hari untuk warga terdampak.
 
"Bentuk bantuan disesuaikan dengan kebutuhan korban dan kami sudah koordinasikan dengan pemerintah daerah. Berupa makanan dan kebutuhan sehari-hari," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni melalui keterangan tertulis, Jumat, 15 Juli 2022.
 
Fatoni menyampaikan Mendagri Tito Karnavian turut berduka dan ikut merasakan bencana yang dialami. Semua warga terdampak diharapkan diberi kekuatan.

"Serta selalu sehat dan dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa," jelas Fatoni.
 

Baca: Warga Terdampak Abrasi Segera Menempati Huntara


Bupati Minahasa Selatan Frangky Donny Wongkar menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Ia menyebut puluhan bangunan dan fasilitas umum rusak akibat abrasi air laut. 
 
"Bangunan dan sarana prasarana yang hilang (tenggelam) di antaranya, jembatan penghubung Pantai Boulevard, icon wisata I am Amurang, bangunan penyulingan air laut, sejumlah perahu nelayan dan alat tangkap," ujar Frangky.
 
Camat Amurang Rommy Ferdinand Rumagit memerinci ada 114 bangunan terdampak abrasi air laut. Sebanyak 36 rumah di antaranya tenggelam, 30 rumah terdampak dalam zona 20 meter dari jarak longsor, dan 48 rumah terdampak 50 meter dari lokasi longsor. 
 
"Sebanyak 116 kepala keluarga dan 348 jiwa terdampak bencana ini diungsikan di balai desa dan tempat penampungan," ucap Rumagit. 
 
Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan tengah membangun 120 kamar hunian sementara (Huntara). Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Minahasa Selatan, Nixon W.S Mukuan menyampaikan hunian sementara dibangun di atas tanah seluas 1,2 hektare. 
 
"Diharapkan dapat digunakan minggu depan. Sedangkan, untuk hunian tetap, Pemda Minahasa Selatan telah menyiapkan tanah seluas 5 hektare," ungkap Nixon.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan