Bekasi: Pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat SD dan SMP di Kota Bekasi, Jawa Barat, direncanakan dibuka secara bertahap usai vaksinasi pelajar.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi, mengatakan nantinya pembukaan untuk pembelajaran tatap muka dilakukan secara bertahap.
"Nanti kita bertahap, namanya adaptasi tatanan hidup baru satuan pendidikan," kata Krisman di Bekasi, Selasa, 24 Agustus 2021.
Baca: Pemkot Tangsel Bolehkan Pesta Pernikahan dengan Maksimal 20% Undangan
Dia menerangkan vaksinasi pelajar SD dan SMP di Kota Bekasi diperlukan untuk menunjang dibukanya pembelajaran tatap muka. "Kalau pelajar sudah divaksin semua berarti nanti PTM-nya kan lebih aman, lebih nyaman lah," jelasnya.
Selain vaksinasi, kata dia, terdapat sejumlah hal yang menjadi syarat pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kota Bekasi. "Kalau nanti kalau kita melaksanakan PTM kan sama, kesiapan sekolah, kesiapan sarana, baik kesiapan tenaga pendidikan, baik fasilitas termasuk fasilitas stakeholder eksternalnya, contohnya Puskesmas harus siap berkoordinasi kan, karena kalau terjadi sesuatu kan pasti harus cepat kan," ungkapnya.
Krisman menambahkan sejauh ini pihaknya telah melakukan vaksinasi kepada tenaga pendidikan SD dan SMP di Kota Bekasi.
"Kalau (tenaga pendidikan di sekolah) negeri sudah semua ya, kalau swasta 70 persen lah, kalau negeri hampir 99, karena ada yang usia 56, yang punya usia penyerta kan nggak bisa divaksin," ujarnya.
Bekasi: Pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat SD dan SMP di Kota Bekasi, Jawa Barat, direncanakan dibuka secara bertahap usai
vaksinasi pelajar.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi, mengatakan nantinya pembukaan untuk pembelajaran tatap muka dilakukan secara bertahap.
"Nanti kita bertahap, namanya adaptasi tatanan hidup baru satuan pendidikan," kata Krisman di Bekasi, Selasa, 24 Agustus 2021.
Baca:
Pemkot Tangsel Bolehkan Pesta Pernikahan dengan Maksimal 20% Undangan
Dia menerangkan vaksinasi pelajar SD dan SMP di Kota Bekasi diperlukan untuk menunjang dibukanya pembelajaran tatap muka. "Kalau pelajar sudah divaksin semua berarti nanti PTM-nya kan lebih aman, lebih nyaman lah," jelasnya.
Selain vaksinasi, kata dia, terdapat sejumlah hal yang menjadi syarat pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kota Bekasi. "Kalau nanti kalau kita melaksanakan PTM kan sama, kesiapan sekolah, kesiapan sarana, baik kesiapan tenaga pendidikan, baik fasilitas termasuk fasilitas stakeholder eksternalnya, contohnya Puskesmas harus siap berkoordinasi kan, karena kalau terjadi sesuatu kan pasti harus cepat kan," ungkapnya.
Krisman menambahkan sejauh ini pihaknya telah melakukan vaksinasi kepada tenaga pendidikan SD dan SMP di Kota Bekasi.
"Kalau (tenaga pendidikan di sekolah) negeri sudah semua ya, kalau swasta 70 persen lah, kalau negeri hampir 99, karena ada yang usia 56, yang punya usia penyerta kan nggak bisa divaksin," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)