Tangerang: Lurah Keranggan Agus Mudi, mengakui dari tujuh RW di wilayahnya, lima di antaranya rawan bencana. Agus meminta warganya untuk tetap waspada agar terhindar bahaya bencana.
"Kita minta warga tetap waspada kalau ada curah hujan tinggi. Minimal mereka yang dekat kerawanan harus waspada, jangan enak tidur. Pada dasarnya harus ada tindakan cepat dari PU supaya masyarakat tidak was was," ujar Agus dikonfirmasi, Rabu, 19 Mei 2021.
Dia mengungkap, lima RW yang rawan bencana yakni RW 1,2,3,4 dan 5. Pasalnya, kelima RW itu bekas lokasi galian.
"Karena bekas galian, kita banyak tebing dan efeknya sekarang," jelas Agus
Baca: Korban Tertimbun Longsor di Tangsel Berharap Bantuan
Sebelumnya, dua rumah di RT10/04 Kelurahan Keranggan tertimpa longsoran tanah dan bongkol pohon bambu dari tebing di lokasi tersebut. Akibatnya, dua bagian belakang rumah rusak akibat tertimbun material longsoran.
"Di kita (Keranggan) kalau hujan kebagian longsor, kalau kemarau kebagian kekeeringan," jelas dia.
Agus meminta warganya mewaspadai setiap kondisi cuaca yang terjadi. Agar setiap perubahan kondisi alam, bisa diantisipasi agar tidak terjadi musibah.
"Tapi selama ini terantisipasi semua nanti tinggal tindak lanjuti teknis dari Dinas Pekerjaan Umum. Kemarin sudah ditinjau dan mudah-mudahan bisa segera dilakukan pekerjaan," jelas dia.
Tangerang: Lurah Keranggan Agus Mudi, mengakui dari tujuh RW di wilayahnya, lima di antaranya rawan
bencana. Agus meminta warganya untuk tetap waspada agar terhindar bahaya bencana.
"Kita minta warga tetap waspada kalau ada curah hujan tinggi. Minimal mereka yang dekat kerawanan harus waspada, jangan enak tidur. Pada dasarnya harus ada tindakan cepat dari PU supaya masyarakat tidak was was," ujar Agus dikonfirmasi, Rabu, 19 Mei 2021.
Dia mengungkap, lima RW yang rawan bencana yakni RW 1,2,3,4 dan 5. Pasalnya, kelima RW itu bekas lokasi galian.
"Karena bekas galian, kita banyak tebing dan efeknya sekarang," jelas Agus
Baca: Korban Tertimbun Longsor di Tangsel Berharap Bantuan
Sebelumnya, dua rumah di RT10/04 Kelurahan Keranggan tertimpa longsoran tanah dan bongkol pohon bambu dari tebing di lokasi tersebut. Akibatnya, dua bagian belakang rumah rusak akibat tertimbun material longsoran.
"Di kita (Keranggan) kalau hujan kebagian longsor, kalau kemarau kebagian kekeeringan," jelas dia.
Agus meminta warganya mewaspadai setiap kondisi cuaca yang terjadi. Agar setiap perubahan kondisi alam, bisa diantisipasi agar tidak terjadi musibah.
"Tapi selama ini terantisipasi semua nanti tinggal tindak lanjuti teknis dari Dinas Pekerjaan Umum. Kemarin sudah ditinjau dan mudah-mudahan bisa segera dilakukan pekerjaan," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)