Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyatakan okupansi ranjang (BOR/bed occupancy rate) rumah sakit menunjukkan grafik penurunan. Namun, ia mengingatkan penurunan itu bukan berarti menghilangkan risiko penularan covid-19.
"Jangan BOR menurun jadi sesuatu prediksi, ya naik lagi. Sekarang negara mana yang memberi kebebasan terus selesai? Tidak ada," kata Sri Sultan di Yogyakarta, Senin, 16 Agustus 2021.
Pada Minggu, 15 Agustus 2021, BOR RS untuk ketegori kritikal terpakai 197 dari total persediaan 346 bed (56,9 persen). Ada pun untuk kategori non kritikal terpakai 1.116 dari total persediaan 2.398 bed (46,9 persen).
Kemudian, BOR pada hari ini kembali menurun keterpakaiannya. Untuk kategori kritikal yang tersedia 344, terpakai 158 (45,9 persen). Sedangkan, untuk non kritikal sebanyak 2.379 bed, terpakai 1.105 (46,4 persen).
Baca: Pemkot Bekasi Gelontorkan Rp43 Miliar untuk UMKM
Sri Sultan mengungkap, aktivitas masyarakat masih dibatasi. Menurut dia, apabila ada pelonggaran berpotensi kembali terjadi lonjakan kasus penularan covid-19.
"BOR menurun ini tidak artinya covid-19 tidak ada (lagi), kalau ada kelonggaran (aktivitas) bisa naik lagi (kasus penularan korona)," kata dia.
Juru bicara Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, menyatakan kasus konfirmasi positif korona hari ini tambah 702. Total kasus saat ini menjadi 139.160 kasus.
"Lalu kasus sembuh bertambah sebanyak 1.181, sehingga total sembuh menjadi 108.641 kasus. Penambahan kasus meninggal sebanyak 36 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi  4.326 kasus," ujarnya.  
  
  
    Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyatakan okupansi ranjang (BOR
/bed occupancy rate) rumah sakit menunjukkan grafik penurunan. Namun, ia mengingatkan penurunan itu bukan berarti menghilangkan risiko penularan 
covid-19. 
"Jangan BOR menurun jadi sesuatu prediksi, ya naik lagi. Sekarang negara mana yang memberi kebebasan terus selesai? Tidak ada," kata Sri Sultan di Yogyakarta, Senin, 16 Agustus 2021. 
Pada Minggu, 15 Agustus 2021, BOR RS untuk ketegori kritikal terpakai 197 dari total persediaan 346 
bed (56,9 persen). Ada pun untuk kategori non kritikal terpakai 1.116 dari total persediaan 2.398 
bed (46,9 persen).
Kemudian, BOR pada hari ini kembali menurun keterpakaiannya. Untuk kategori kritikal yang tersedia 344, terpakai 158 (45,9 persen). Sedangkan, untuk non kritikal sebanyak 2.379 bed, terpakai 1.105 (46,4 persen). 
Baca: Pemkot Bekasi Gelontorkan Rp43 Miliar untuk UMKM 
Sri Sultan mengungkap, aktivitas masyarakat masih dibatasi. Menurut dia, apabila ada pelonggaran berpotensi kembali terjadi lonjakan kasus penularan covid-19. 
"BOR menurun ini tidak artinya covid-19 tidak ada (lagi), kalau ada kelonggaran (aktivitas) bisa naik lagi (kasus penularan korona)," kata dia. 
Juru bicara Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, menyatakan kasus konfirmasi positif korona hari ini tambah 702. Total kasus saat ini menjadi 139.160 kasus. 
"Lalu kasus sembuh bertambah sebanyak 1.181, sehingga total sembuh menjadi 108.641 kasus. Penambahan kasus meninggal sebanyak 36 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi  4.326 kasus," ujarnya. 
Cek Berita dan Artikel yang lain di 
            
                
                
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)