Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin.

Angka Stunting di Kota Tangerang di Bawah Rata-rata WHO

Hendrik Simorangkir • 01 Desember 2021 12:08
Tangerang: Angka stunting atau gagal tumbuh anak akibat kekurangan gizi di Kota Tangerang di bawah rata-rata dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Melalui Data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) Kota Tangerang menunjukan angka stunting sebesar 9,08 persen pada tahun 2021.
 
"Menurut WHO angka tersebut masih di bawah ambang batas masalah kesehatan masyarakat karena masih di bawah 20 persen, jadi masih tergolong rendah. Akan tetapi Pemerintah Kota Tangerang tetap terus melakukan upaya pencegahan dan penurunan stunting," ujar Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin saat menerima rombongan Komisi IX DPR RI dalam rangka kunjungan kerja spesifik tentang Pengawasan Pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting," Rabu, 1 Desember 2021.
 
Sachrudin mengatakan dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting, pihaknya melakukan aksi intervensi penurunan stunting terintegrasi. Di mana intervensi spesifik yang dilakukan oleh sektor kesehatan maupun intervensi sensitif yang dilakukan oleh sektor di luar kesehatan.

"Aksi tersebut salah satunya meliputi peningkatan surveilans gizi dan pemantauan pertumbuhan, peningkatan akses dan mutu paket pelayanan kesehatan dan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan balita dan remaja," jelasnya.
 
Baca: 9 Kecamatan di Kota Bandung Bebas Covid-19
 
Menurut Sachrudin terkait kesehatan yang merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, menjadi salah satu bidang prioritas pembangunan bagi Pemkot Tangerang.
 
"Salah satunya perbaikan gizi, khususnya stunting yang dapat berdampak pada resiko penurunan kemampuan produktif dan kualitas sumber daya manusia, sehingga upaya pencegahan dan penanggulangan stunting pada balita penting untuk dilakukan," katanya.
 
Sementara, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena menuturkan, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2018, prevalensi anak Indonesia di bawah usia lima tahun yang mengalami stunting yaitu 30,8 persen atau sekitar 7 juta balita. Dengan demikian, kata Lena pihaknya terus menggencarkan program percepatan penurunan stunting di tiap daerah.
 
"Untuk itulah Komisi IX DPR RI memutuskan untuk melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kota Tangerang untuk membahas secara langsung pelaksanaan program percepatan penurunan stunting sebagai bagian dari pelaksanaan Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021," kata Lena.
 
Lena menambahkan angka stunting di Kota Tangerang terbilang cukup bagus, di bawah rata-rata penilaian WHO.
 
"Saya harap ini bisa menjadi contoh bahwa di daerah perkotaan juga stunting masih menjadi permasalahan serius," ucap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan