BPBD Klaten telah menyalurkan air bersih sejak 4 Juni 2021. Sebanyak 567 tangki telah dikirim untuk membantu warga tujuh desa yang dilanda kekeringan akibat kemarau.
"Pasalnya, sumber air di tujuh desa itu belum berfungsi. Pun bak penampungan air hujan khususnya di Desa Tegalmulyo, Sidorejo, dan Tlogowatu masih kering," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten Rujedi, Rabu, 22 September 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tujuh desa yang mendapat droping air, yakni Tegalmulyo, Tlogowatu, dan Sidorejo di Kecamatan Kemalang; Kanoman di Karangnongko; Bandungan di Jatinom; serta Wiro dan Ngerangan di Bayat.
Baca: Antisipasi Bencana, BPBD Jatim Kirim Tim Mitigasi ke 2 Daerah
Hingga saat ini, Desa Tegalmulyo digelontor air bersih 143 tangki, Sidorejo 145 tangki, Tlogowatu 77 tangki, Wiro 18 tangki, Ngerangan 110 tangki, Bandungan 53 tangki, dan Kanoman 21 tangki.
Dia menerangkan, penyaluran air untuk membantu warga di tujuh desa itu, BPBD Klaten mengoperasikan tiga mobil tangki, masing-masing berkapasitas 5.000 liter.
"Anggaran penanganan daerah kekeringan tahun ini Rp241 juta. Anggaran ini untuk kegiatan droping air 750 tangki. Dan, realisasinya kini telah mencapai 567 tangki," ungkapnya.