Tangerang: Sebanyak 1.500 kepala keluarga (KK) di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terdampak kekeringan. Akibatnya, lebih dari seribu KK di 18 titik wilayah di Kota Tangsel mengalami krisis air bersih.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan pihaknya tengah menyiapkan 50 tempat penampungan air bersih yang akan disebar untuk membantu masyarakat terdampak.
"Kurang lebih ada 1.500 KK yang terdampak. Tapi, saat ini terdeteksi paling banyak mengalami kekeringan di Kecamatan Setu, nanti di situ yang paling utama," ujarnya, Selasa, 3 Oktober 2023.
Selain itu, Pemkot Tangsel akan memperbaiki sejumlah mesin pompa air yang mengalami kerusakan, salah satunya di Kecamatan Pondok Aren.
"Pompa airnya yang rusak. Jadi airnya gantian. Kalo krisis air bawah tanahnya enggak. Cuma itu tetap kita layani. Kalau ada wilayah lain membutuhkan suplai air bersih akan kita layani," ucap dia.
Benyamin menuturkan pihaknya memiliki sejumlah penanganan krisis air, mulai dari jangka pendek hingga menengah. Untuk jangka pendek, 3 sampai 4 tanki air di suplai setiap harinya.
"Kalau sekarang ini kurang lebih 3 hingga 4 tanki air yang kita suplai. Tapi nanti kita siap sampai 10 tanki air setiap hari, itu jangka pendeknya. Jangka menengahnya saya minta untuk di survei pembuatan sumur artesis. Dinas Cipta Karya siap sampai 50 toren. Tinggal tergantung kebutuhannya berapa itu nanti disurvei. Di bulan ini sudah siap, tinggal nanti mau pasang dan itu sifatnya bisa di mobile," jelasnya.
Tangerang: Sebanyak 1.500 kepala keluarga (KK) di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terdampak
kekeringan. Akibatnya, lebih dari seribu KK di 18 titik wilayah di Kota Tangsel mengalami
krisis air bersih.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan pihaknya tengah menyiapkan 50 tempat penampungan air bersih yang akan disebar untuk membantu masyarakat terdampak.
"Kurang lebih ada 1.500 KK yang terdampak. Tapi, saat ini terdeteksi paling banyak mengalami kekeringan di Kecamatan Setu, nanti di situ yang paling utama," ujarnya, Selasa, 3 Oktober 2023.
Selain itu, Pemkot Tangsel akan memperbaiki sejumlah mesin pompa air yang mengalami kerusakan, salah satunya di Kecamatan Pondok Aren.
"Pompa airnya yang rusak. Jadi airnya gantian. Kalo krisis air bawah tanahnya enggak. Cuma itu tetap kita layani. Kalau ada wilayah lain membutuhkan suplai air bersih akan kita layani," ucap dia.
Benyamin menuturkan pihaknya memiliki sejumlah penanganan krisis air, mulai dari jangka pendek hingga menengah. Untuk jangka pendek, 3 sampai 4 tanki air di suplai setiap harinya.
"Kalau sekarang ini kurang lebih 3 hingga 4 tanki air yang kita suplai. Tapi nanti kita siap sampai 10 tanki air setiap hari, itu jangka pendeknya. Jangka menengahnya saya minta untuk di survei pembuatan sumur artesis. Dinas Cipta Karya siap sampai 50 toren. Tinggal tergantung kebutuhannya berapa itu nanti disurvei. Di bulan ini sudah siap, tinggal nanti mau pasang dan itu sifatnya bisa di
mobile," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)