Penolakan ini membuat ratusan pengungsi harus dievakuasi ke Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh. Metro TV
Penolakan ini membuat ratusan pengungsi harus dievakuasi ke Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh. Metro TV

Ditolak Warga Lagi, Penempatan 137 Pengungsi Rohingya di Aceh Terkatung-katung

MetroTV • 12 Desember 2023 16:31
Jakarta: Sebanyak 137 pengungsi Rohingya mendarat di Pantai Blang Ulam, Aceh Besar, Aceh, pada Minggu, 10 Desember 2023. Warga setempat keras menolak rencana petugas Dinas Sosial Aceh yang mencoba menempatkan pengungsi di UPTD Ladong Kabupaten Aceh Besar.
 
Penolakan ini membuat ratusan pengungsi harus dievakuasi ke Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh. Proses pemindahan pengungsi Rohingya tersebut sudah melalui rapat koordinasi antara pemerintah Aceh dengan lembaga terkait, termasuk UNHCR dan IOM.
 
Kedatangan pengungsi Rohingya ke Aceh memicu pro dan kontra di tengah masyarakat. Meskipun sebagian besar masyarakat Aceh menolak kedatangan mereka, ada yang justru menerima dan ikut memberikan bantuan.

“Saya selaku masyarakat Aceh harus menerima pengungsi Rohingya ini. Kalau tidak kita terima ini pelanggaran HAM, karena kita harus atas nama kemanusiaan, kita harus menerima,” kata Afrijal, warga Aceh, dikutip dari Metro Siang di Metro TV, Selasa, 12 Desember 2023.
 
Baca juga:  Pengungsi Rohingya Kembali Mendapat Penolakan Warga

Dia berharap pemerintah pusat segera cepat menangani langsung ratusan pengungsi. Apalagi, mereka sudah tiga hari terkatung-katung di Aceh tanpa kejelasan.
 
“Secara manusiawi memang kita harus diterima. Selanjutnya itu pihak pemerintah,” ujar Rafsan, warga Aceh.
 
“Kalau bantuan-bantuan, kita apa adanya. Kalau di bilang oke, kita oke, karena kita terima,” kata warga lainnya, Zikrul.
 
Sekitar 180 pengungsi Rohingya lainnya terdampar di Pantai Blang Ara, Kecamatan Muara 3, juga kesulitan mendapatkan tempat penampungan. Mereka sementara ditempatkan di pinggir pantai.
 
Warga hanya memberikan waktu 3 hari di pesisir pantai tersebut. Pemprov Aceh dengan pihak terkait hingga saat ini terus berupaya mencari jalan keluar untuk penanganan selanjutnya. (Annisa Febyriana)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan