Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Khofifah Sebut Pemadaman Kebakaran Gunung Lawu Lebih Sulit dari Gunung Lain

Amaluddin • 11 Oktober 2023 18:47
Surabaya: Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Gunung Lawu pada dua Kabupaten yaitu Magetan dan Ngawi tergolong lambat. Beda dengan penanganan Karhutla Gunung Bromo, Arjuno dan Welirang yang bisa dipadamkan lebih cepat.
 
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parwansa, mengatakan ketinggian Gunung Lawu berbeda dengan gunung Bromo, Arjuno dan Welirang. Dimana Gunung Lawu aksesnya juga lebih terjal.
 
"Kalau Gunung Bromo pemadamannya lebih cepat karena tidak terlalu tinggi, kemudian untuk support relawan mobil tangki bisa disiagakan sewaktu-waktu. Kemiringannya juga tidak terlalu terjal. Pemadamam manual juga efektif," kata Khofifah, Rabu, 11 Oktober 2023.
 
Baca: Upaya Water Bombing Karhutla di Lawu Terhalang Angin
 

Khofifah menjelaskan dengan kondisi demikian penanganan Karhutla di Gunung Lawu harus menggunakan heli water bombing. "Karena keterjalan tertentu membutuhkan teknik tertentu, untuk bisa menumbuhkan kembali habitat yang ada di daerah pegunungan, serta daya dukung lingkungan harus tetap dimaksimalkan," jelasnya.

Berdasarkan data dari Perhutani, karhutla gunung Lawu hingga hari ke-11 dilaporkan mencapai seluas 2004,63 hektare. Dari sisi Kabupaten Magetan seluas 700,5 hektar, dan sisi Kabupaten Ngawi 1304,13 hektare.
 
Kata Khofifah, upaya pemadaman karhutla Gunung Lawu masih terus dilakukan melalui jalur udara menggunakan water bombing. Demikian juga melalui jalur darat, sekitar 150 personel gabungan Perhutani, TNI, Polri dan relawan terus menyemprotkan air ke titik api yang bisa dijangkau.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan