Karo: Kepolisian masih belum mengungkap penyebab pasti kebakaran rumah wartawan Sempurna Pasaribu, yang menyebabkan 1 keluarga tewas di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
Rekan sesama wartawan korban pun mendesak Polres Tanah Karo bergerak cepat dalam pengusutan kasus.
"Harapan kami segera diusut tuntas. Kepolisian agar segera merilis hasil autopsy dan perkembangan kasus ini apa motifnya," ucap Jhon Ginting, Jurnalis rekan korban, Minggu, 30 Juni 2024.
Sementara itu, penyelidikan mendalam oleh polisi sudah dilakukan dengan memeriksa saksi, olah tempat kejadian perkara (TKP) dan autopsi ke-4 korban.
Namun kesimpulan penyelidikan masih harus menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium forensik dan autopsi Polda Sumut.
"Percayakan proses penyidikan kepada kami, tidak perlu terprovokasi ikut menyebarkan kabar yang belum jelas kebenarannya. Kami bekerja keras membuat terang kasus ini," terang Plh Kapolres Tanah Karo AKBP Oloan Siahaan.
Sebelumnya, Kepala Biro Tribrata TV Kabupaten Karo, Sitta Pangihutan Gurning, meminta pihak kepolisian mengusut tuntas insiden ini sejelas-jelasnya.
Ia membenarkan, belakangan korban sering menyoroti permasalahan judi dan narkoba di Tanah Karo.
Ini terlihat dari ungggahan-unggahan pemberitaan almarhum di media sosial miliknya.
"Sebagai wartawan di Tribatra TV, kurang lebih 6 bulan. Memang benar selama beberapa terakhir ini beliau sering menyoroti masalah judi dan narkoba yang ada di Tanah Karo. Harapan kita kepada kepolisian khususnya Polres Tanah Karo agar segera mengusut tuntas masalah ini dan dibuka sejelas-jelasnya kepada publik," kata Sitta di Tanah Karo, Sabtu, 29 Juni 2024.
Karo: Kepolisian masih belum mengungkap penyebab pasti kebakaran rumah wartawan Sempurna Pasaribu, yang
menyebabkan 1 keluarga tewas di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
Rekan sesama wartawan korban pun mendesak Polres Tanah Karo bergerak cepat dalam pengusutan kasus.
"Harapan kami segera diusut tuntas. Kepolisian agar segera merilis hasil autopsy dan perkembangan kasus ini apa motifnya," ucap Jhon Ginting, Jurnalis rekan korban, Minggu, 30 Juni 2024.
Sementara itu, penyelidikan mendalam oleh polisi sudah dilakukan dengan memeriksa saksi, olah tempat kejadian perkara (TKP) dan autopsi ke-4 korban.
Namun kesimpulan penyelidikan masih harus menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium forensik dan autopsi Polda Sumut.
"Percayakan proses penyidikan kepada kami, tidak perlu terprovokasi ikut menyebarkan kabar yang belum jelas kebenarannya. Kami bekerja keras membuat terang kasus ini," terang Plh Kapolres Tanah Karo AKBP Oloan Siahaan.
Sebelumnya, Kepala Biro Tribrata TV Kabupaten Karo, Sitta Pangihutan Gurning, meminta pihak kepolisian mengusut tuntas insiden ini sejelas-jelasnya.
Ia membenarkan, belakangan korban sering menyoroti permasalahan judi dan narkoba di Tanah Karo.
Ini terlihat dari ungggahan-unggahan pemberitaan almarhum di media sosial miliknya.
"Sebagai wartawan di Tribatra TV,
kurang lebih 6 bulan. Memang benar selama beberapa terakhir ini beliau sering menyoroti masalah judi dan narkoba yang ada di Tanah Karo. Harapan kita kepada kepolisian khususnya Polres Tanah Karo agar segera mengusut tuntas masalah ini dan dibuka sejelas-jelasnya kepada publik," kata Sitta di Tanah Karo, Sabtu, 29 Juni 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)