Malang: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini tengah menyiapkan gelaran World Cup atau Piala Dunia U-20 2023. Salah satunya dengan memperbaiki beberapa stadion yang akan digunakan untuk ajang internasional itu.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan, sejak 2021, total ada 18 bangunan yang telah direhabilitasi untuk persiapan Piala Dunia U-20. Namun, ketika Piala Dunia ditunda, ada beberapa stadion yang digunakan oleh sejumlah klub.
"Nah sekarang FIFA minta itu dicat lagi, untuk kita renovasi atau kita perbaiki rumput-rumputnya terutama. Habis itu tidak boleh dipakai sampai dengan World Cup U-20 nanti," katanya, usai meninjau langsung kondisi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Kamis, 13 Oktober 2022.
Ada enam stadion yang rencananya digunakan untuk Piala Dunia U-20 2023. Antara lain, Stadion Gelora Bung Karno, Stadion Gelora Sriwijaya, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, Stadion Gelora Bung Tomo, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Di sisi lain, Basuki mengaku, ada lima poin yang disampaikan oleh FIFA kepada Pemerintah RI usai tragedi yang menewaskan 132 orang di Stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu. Poin pertama adalah membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia.
Berdasarkan poin itu, Kementerian PUPR diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan audit terhadap seluruh stadion yang digunakan untuk pertandingan sepak bola Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Stadion yang digunakan oleh tim dengan jumlah suporter banyak menjadi prioritas.
"Jadi ini yang kami kerjakan. Sebelum FIFA mengirim surat, Pak Presiden kan sudah memerintahkan waktu di sini. Jadi saya pikir kita Pemerintah, Pak Presiden sudah memerintahkan pada langkah yang benar. Kalau siapa yang salah, siapa yang tanggung jawab itu lain lagi. Kami mengevaluasi gedung stadionnya," jelasnya.
Saat ini, Kementerian PUPR masih fokus terhadap renovasi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebelumnya, 132 orang meninggal dunia usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di stadion itu, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022 lalu.
"Kalau stadion lainnya, saya menunggu rekomendasi, stadion-stadion mana yang prioritas untuk bisa diaudit dulu. Kalau auditnya ada yang tidak layak, pasti akan kita selesaikan," tegasnya.
Malang: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini tengah menyiapkan gelaran World Cup atau
Piala Dunia U-20 2023. Salah satunya dengan memperbaiki beberapa stadion yang akan digunakan untuk ajang internasional itu.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan, sejak 2021, total ada 18 bangunan yang telah direhabilitasi untuk persiapan Piala Dunia U-20. Namun, ketika Piala Dunia ditunda, ada beberapa stadion yang digunakan oleh sejumlah klub.
"Nah sekarang FIFA minta itu dicat lagi, untuk kita renovasi atau kita perbaiki rumput-rumputnya terutama. Habis itu tidak boleh dipakai sampai dengan
World Cup U-20 nanti," katanya, usai meninjau langsung kondisi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Kamis, 13 Oktober 2022.
Ada enam stadion yang rencananya digunakan untuk Piala Dunia U-20 2023. Antara lain, Stadion Gelora Bung Karno, Stadion Gelora Sriwijaya, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, Stadion Gelora Bung Tomo, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Di sisi lain, Basuki mengaku, ada lima poin yang disampaikan oleh FIFA kepada Pemerintah RI usai tragedi yang menewaskan 132 orang di Stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu. Poin pertama adalah membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia.
Berdasarkan poin itu, Kementerian PUPR diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan audit terhadap
seluruh stadion yang digunakan untuk pertandingan sepak bola Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Stadion yang digunakan oleh tim dengan jumlah suporter banyak menjadi prioritas.
"Jadi ini yang kami kerjakan. Sebelum FIFA mengirim surat, Pak Presiden kan sudah memerintahkan waktu di sini. Jadi saya pikir kita Pemerintah, Pak Presiden sudah memerintahkan pada langkah yang benar. Kalau siapa yang salah, siapa yang tanggung jawab itu lain lagi. Kami mengevaluasi gedung stadionnya," jelasnya.
Saat ini, Kementerian PUPR masih fokus terhadap renovasi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebelumnya,
132 orang meninggal dunia usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di stadion itu, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022 lalu.
"Kalau stadion lainnya, saya menunggu rekomendasi, stadion-stadion mana yang prioritas untuk bisa diaudit dulu. Kalau auditnya ada yang tidak layak, pasti akan kita selesaikan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)