Purwokerto: Masyarakat nonmuslim Purwokerto, Jawa Tengah, penganut Kristen, Katolik, Budha, Konghucu, dan kepercayaan ikut menjaga dan mengatur parkir saat salat Iduladha.
Para suster dari agama Katolik ikut mengantarkan jemaah khususnya ibu-ibu ke tempat yang telah disediakan. Di sisi lain, para pria sibuk mengatur parkir di Jalan Bung Karno tepatnya di kawasan Menara Pandang Teratai.
Koordinator Paguyuban Lintas Iman Purwokerto Agustinus Gudyana mengatakan kegiatan dalam rangka membantu penjagaan pada saat salat Idul Adha merupakan bagian dari toleransi warga di Kota Purwokerto.
"Terus terang, setiap kami memiliki kegiatan hari besar kegamaan, teman-teman muslim juga ikut menjaga. Maka dari itu, pada saat salat Id seperti sekarang, kami juga turun untuk ikut serta menjaga," kata Agustinus, Minggu, 10 Juli 2022.
Baca juga: Penyembelihan Hewan Kurban di Masjid Al Azhom Tangerang Berstandar Panduan PMK
Menurutnya, sebelum pelaksanaan salat Iduladha, para pegiat lintas iman bersama aparat keamanan melakukan koordinasi.
"Jadi setiap kegiatan yang kami laksanakan tetap memberitahu dan berkoordinasi dengan pihak keamanan," imbuhnya.
Dijelaskan oleh Agustinus, kegiatan yang bermakna toleransi itu dipupuk sudah sejak beberapa tahun terakhir. Pada saat Idulfitri lalu, komunitas lintas iman juga ikut membantu pengamanan dan parkir di 15 titik.
"Kegiatan ini bertujuan saling gotong royong dan bekerja sama. Dan ini merupakan bagian dari toleransi antarumat beragama," tukasnya.
Purwokerto: Masyarakat
nonmuslim Purwokerto, Jawa Tengah,
penganut Kristen, Katolik, Budha, Konghucu, dan kepercayaan ikut menjaga dan mengatur parkir saat salat Iduladha.
Para suster dari agama Katolik ikut mengantarkan jemaah khususnya ibu-ibu ke tempat yang telah disediakan. Di sisi lain, para pria sibuk mengatur parkir di Jalan Bung Karno tepatnya di kawasan Menara Pandang Teratai.
Koordinator Paguyuban Lintas Iman
Purwokerto Agustinus Gudyana mengatakan kegiatan dalam rangka membantu penjagaan pada saat salat Idul Adha merupakan bagian dari toleransi warga di Kota Purwokerto.
"Terus terang, setiap kami memiliki kegiatan hari besar kegamaan, teman-teman muslim juga ikut menjaga. Maka dari itu, pada saat salat Id seperti sekarang, kami juga turun untuk ikut serta menjaga," kata Agustinus, Minggu, 10 Juli 2022.
Baca juga:
Penyembelihan Hewan Kurban di Masjid Al Azhom Tangerang Berstandar Panduan PMK
Menurutnya, sebelum pelaksanaan salat Iduladha, para pegiat lintas iman bersama aparat keamanan melakukan koordinasi.
"Jadi setiap kegiatan yang kami laksanakan tetap memberitahu dan berkoordinasi dengan pihak keamanan," imbuhnya.
Dijelaskan oleh Agustinus, kegiatan yang bermakna toleransi itu dipupuk sudah sejak beberapa tahun terakhir. Pada saat Idulfitri lalu, komunitas lintas iman juga ikut membantu pengamanan dan parkir di 15 titik.
"Kegiatan ini bertujuan saling gotong royong dan bekerja sama. Dan ini merupakan bagian dari toleransi antarumat beragama," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)