Malang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang meminta seluruh masyarakat Kota Malang, Jawa Timur, waspada penularan covid-19 subvarian Omicron XBB. Salah satunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Masyarakat kami minta tetap waspada dan jangan lengah. Patuhi prokes meskipun sudah banyak yang mulai abai,” kata Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif, Jumat, 4 November 2022.
Namun, hingga saat ini belum ada pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 subvarian Omicron XBB di Kota Malang. Meski begitu, masyarakat diimbau tetap waspada karena pandemi covid-19 hingga saat ini masih belum berakhir.
"Orang yang bergejala terjangkiti covid-19 subvarian Omicron XBB ini mirip Omicron awal dan tidak seperti varian Alpha atau Delta terdahulu. Biasanya pasien mengalami flu, dan dengan menjalani isolasi mandiri, nantinya akan sembuh," jelasnya.
Husnul menerangkan pasien yang terjangkiti covid-19 subvarian Omicron XBB ini tidak perlu dirawat di rumah sakit. Berdasarkan temuan yang ada, subvarian ini terbilang cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.
Meski begitu, Husnul meminta warga yang belum melakukan vaksin covid-19 dosis ketiga atau booster agar segera melakukan vaksinasi. Hal itu untuk meminimalisir tertularnya virus tersebut.
Masyarakat bisa melakukan vaksinasi booster di kantor Dinkes Kota Malang di Jalan Simpang LA Sucipto setiap Kamis-Jumat pada jam kerja. Vaksinasi juga bisa dilakukan di sentra vaksinasi Politeknik Kesehatan Malang di Jalan Besar Ijen setiap Senin-Jumat dengan jenis vaksin Pfizer.
“Sejauh ini capain vaksinasi booster sekitar 60 persen. Untuk booster kedua khusus tenaga kesehatan sudah 100 persen. Masyarakat umum bisa mendapat booster kedua dengan melakukan pengecekan di aplikasi PeduliLindungi. Jika sudah ada tiket vaksinnya maka segera melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat, seperti puskesmas atau klinik,” jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap penularan covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan. Ini lantaran terdeteksinya subvarian Omicron XBB di Indonesia.
Varian XBB menyebabkan lonjakan kasus covid-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.
"Peningkatan kasus gelombang XBB di Singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2" ujar juru bicara covid-19 Kementerian Kesehatan M Syahril dalam keterangan resmi, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Malang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang meminta seluruh masyarakat Kota Malang, Jawa Timur, waspada penularan
covid-19 subvarian
Omicron XBB. Salah satunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Masyarakat kami minta tetap waspada dan jangan lengah. Patuhi prokes meskipun sudah banyak yang mulai abai,” kata Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif, Jumat, 4 November 2022.
Namun, hingga saat ini belum ada pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 subvarian Omicron XBB di Kota Malang. Meski begitu, masyarakat diimbau tetap waspada karena
pandemi covid-19 hingga saat ini masih belum berakhir.
"Orang yang bergejala terjangkiti covid-19 subvarian Omicron XBB ini mirip Omicron awal dan tidak seperti varian Alpha atau Delta terdahulu. Biasanya pasien mengalami flu, dan dengan menjalani isolasi mandiri, nantinya akan sembuh," jelasnya.
Husnul menerangkan pasien yang terjangkiti covid-19 subvarian Omicron XBB ini tidak perlu dirawat di rumah sakit. Berdasarkan temuan yang ada, subvarian ini terbilang cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.
Meski begitu, Husnul meminta warga yang belum melakukan vaksin covid-19 dosis ketiga atau
booster agar segera melakukan vaksinasi. Hal itu untuk meminimalisir tertularnya virus tersebut.
Masyarakat bisa melakukan vaksinasi
booster di kantor Dinkes Kota Malang di Jalan Simpang LA Sucipto setiap Kamis-Jumat pada jam kerja. Vaksinasi juga bisa dilakukan di sentra vaksinasi Politeknik Kesehatan Malang di Jalan Besar Ijen setiap Senin-Jumat dengan jenis vaksin Pfizer.
“Sejauh ini capain vaksinasi
booster sekitar 60 persen. Untuk
booster kedua khusus tenaga kesehatan sudah 100 persen. Masyarakat umum bisa mendapat
booster kedua dengan melakukan pengecekan di aplikasi PeduliLindungi. Jika sudah ada tiket vaksinnya maka segera melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat, seperti puskesmas atau klinik,” jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap penularan covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan. Ini lantaran terdeteksinya subvarian Omicron XBB di Indonesia.
Varian XBB menyebabkan lonjakan kasus covid-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.
"Peningkatan kasus gelombang XBB di Singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2" ujar juru bicara covid-19 Kementerian Kesehatan M Syahril dalam keterangan resmi, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)