Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta mengimbau warganya tidak membuang sampah pada akhir pekan, tepatnya Minggu. Hal ini menyusul penutupan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Kabupaten Bantul yang ditutup saat akhir pekan.
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko mengatakan penutupan TPST Piyungan di akhir pekan membuat, volume sampah di wilayah Kota Yogyakarta tertahan. Ia berharap masyarakat bisa menahan membuang sampah untuk sehari.
"Dengan penutupan TPA Piyungan saat akhir pekan kami tetapkan kalau hari Minggu masyarakat tidak membuang sampah," Haryoko dihubungi Minggu, 14 Agustus 2022.
Ia menjelaskan imbauan untuk tidak membuang sampah saat Minggu agar volume sampah pada Senin keesokan harinya tidak menumpuk. Per harinya, diperkirakan sampah yang dihasilkan dari Kota Yogyakarta sekitar 370 ton.
"Kalau Bantul dan Sleman sudah terbiasa libur (tidak ada pengambilan sampah) kalau Minggu. Kalau kami di Kota Yogyakarta pasti dobel bebannya," kata dia.
Haryoko mengatakan belum ada keputusan resmi ataupun larangan terkait penghentian pembuangan sampah di akhir pekan. Artinya, belum ada penutupan 74 TPS dan 12 depo meski imbauan disampaikan.
"Kami tidak bisa melakukan penindakan kalau tidak ada keputusan Wali Kota (Yogyakarta)," katanya.
Ia memperkirakan sampah akan melonjak saat akhir pekan. Salah satunya karena peningkatan wisatawan. Ia mencontohkan saat Jumat bertepatan libur panjang biasanya lonjakan sampai mencapai 10 ton.
"Total sampah yang dihasilnya itu 360 ton tapi 270 ton yang dikirim ke TPA Piyungan. Sisanya diolah bank sampah dan pemulung," ungkapnya.
Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta mengimbau warganya tidak
membuang sampah pada akhir pekan, tepatnya Minggu. Hal ini menyusul penutupan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Kabupaten Bantul yang ditutup saat akhir pekan.
Kepala Bidang
Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko mengatakan penutupan TPST Piyungan di akhir pekan membuat, volume sampah di wilayah Kota Yogyakarta tertahan. Ia berharap masyarakat bisa menahan membuang sampah untuk sehari.
"Dengan penutupan
TPA Piyungan saat akhir pekan kami tetapkan kalau hari Minggu masyarakat tidak membuang sampah," Haryoko dihubungi Minggu, 14 Agustus 2022.
Ia menjelaskan imbauan untuk tidak membuang sampah saat Minggu agar volume sampah pada Senin keesokan harinya tidak menumpuk. Per harinya, diperkirakan sampah yang dihasilkan dari Kota Yogyakarta sekitar 370 ton.
"Kalau Bantul dan Sleman sudah terbiasa libur (tidak ada pengambilan sampah) kalau Minggu. Kalau kami di Kota Yogyakarta pasti dobel bebannya," kata dia.
Haryoko mengatakan belum ada keputusan resmi ataupun larangan terkait penghentian pembuangan sampah di akhir pekan. Artinya, belum ada penutupan 74 TPS dan 12 depo meski imbauan disampaikan.
"Kami tidak bisa melakukan penindakan kalau tidak ada keputusan Wali Kota (Yogyakarta)," katanya.
Ia memperkirakan sampah akan melonjak saat akhir pekan. Salah satunya karena peningkatan wisatawan. Ia mencontohkan saat Jumat bertepatan libur panjang biasanya lonjakan sampai mencapai 10 ton.
"Total sampah yang dihasilnya itu 360 ton tapi 270 ton yang dikirim ke TPA Piyungan. Sisanya diolah bank sampah dan pemulung," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)