Medan: PT Pertamina (Persero) telah resmi menaikkan harga liquefied petroleum gas (LPG) nonsubsidi. Gas elpiji 5,5 kilogram saat ini dibanderol seharga Rp80 ribu dan tabung 12 kilogram seharga Rp170 ribu.
Pedagang mengaku permintaan LPG non subsidi turun. Jumlah tabung gas yang terjual juga tak menentu.
"Jadi sekarang, yang bisa dikirim sekitar 25 tabung atau 30 tabung. Terkadang bisa 20. Tidak menentu," kata Wahidin, seorang penjual gas dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Rabu, 5 Januari 2022.
Baca: Harga LPG Nonsubsidi Resmi Naik Rp1.600-Rp2.600/Kg, Diklaim Lebih Murah di ASEAN
Wahidin berharap harga gas segera diperbaiki. Dia ingin harga gas subsidi dan nonsubsidi tidak berbeda jauh.
Dia juga menyatakan tak sedikit warga dan penjual gas berharap agar harga gas kembali normal. Apalagi, gas merupakan kebutuhan pokok dari rumah tangga. (Yahya Nadim Oday)
Medan: PT
Pertamina (Persero) telah resmi menaikkan
harga liquefied petroleum gas (LPG) nonsubsidi. Gas elpiji 5,5 kilogram saat ini dibanderol seharga Rp80 ribu dan tabung 12 kilogram seharga Rp170 ribu.
Pedagang mengaku permintaan LPG non subsidi turun. Jumlah tabung gas yang terjual juga tak menentu.
"Jadi sekarang, yang bisa dikirim sekitar 25 tabung atau 30 tabung. Terkadang bisa 20. Tidak menentu," kata Wahidin, seorang penjual gas dalam tayangan
Selamat Pagi Indonesia di
Metro TV, Rabu, 5 Januari 2022.
Baca:
Harga LPG Nonsubsidi Resmi Naik Rp1.600-Rp2.600/Kg, Diklaim Lebih Murah di ASEAN
Wahidin berharap harga gas segera diperbaiki. Dia ingin harga gas subsidi dan nonsubsidi tidak berbeda jauh.
Dia juga menyatakan tak sedikit warga dan penjual gas berharap agar harga gas kembali normal. Apalagi, gas merupakan kebutuhan pokok dari rumah tangga.
(Yahya Nadim Oday) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)