Banda Aceh: Tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mengakibatkan tujuh kecamatan dilanda banjir luapan, pada Senin, 17 Januari 2022, sekitar pukul 17.00 WIB.
"Jalan Medan-Banda Aceh di area perbatasan Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Pidie tergenang air dan ada beberapa desa di tujuh kecamatan terendam banjir luapan," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, Selasa, 18 Januari 2022.
Ilyas memerinci tujuh kecamatan yang terendam banjir di antaranya Kecamatan Bandar Dua yang melanda delapan desa, Kecamatan Bandar Baru lima desa, Kecamatan Panteraja lima desa, Kecamatan Meureudu tiga desa, Kecamatan Ulim dua desa.
Baca juga: Siswa SD di Tasikmalaya Meninggal Usai Vaksin, Keluarga: Kondisinya Sehat Sebelum Divaksin
"Sedangkan di Kecamatan Jangka Buya dan Kecamatan Trienggadeng, belum diketahui berapa desa yang terkena banjir sebab masih dalam pendataan. Dampak material yang baru terdata hanya di Simpang Ulim, tercatat 70 unit rumah terendam banjir," ujarnya.
Sementara, untuk korban terdampak tercatat 355 kepala keluarga di Kecamatan Bandar Baru dan 90 kepala keluarga di Kecamatan Ulim. Selain itu, tidak ada korban jiwa dan belum ada informasi yang diterima terkait pengungsi.
"Untuk daerah lainnya masih dalam pendataan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya masih terus melakukan pemantauan di lapangan," jelasnya.
Banda Aceh: Tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mengakibatkan tujuh kecamatan
dilanda banjir luapan, pada Senin, 17 Januari 2022, sekitar pukul 17.00 WIB.
"Jalan Medan-Banda Aceh di area perbatasan Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Pidie tergenang air dan ada beberapa desa di tujuh kecamatan terendam banjir luapan," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, Selasa, 18 Januari 2022.
Ilyas memerinci tujuh kecamatan yang terendam banjir di antaranya Kecamatan Bandar Dua yang melanda delapan desa, Kecamatan Bandar Baru lima desa, Kecamatan Panteraja lima desa, Kecamatan Meureudu tiga desa, Kecamatan Ulim dua desa.
Baca juga:
Siswa SD di Tasikmalaya Meninggal Usai Vaksin, Keluarga: Kondisinya Sehat Sebelum Divaksin
"Sedangkan di Kecamatan Jangka Buya dan Kecamatan Trienggadeng, belum diketahui berapa desa yang terkena banjir sebab masih dalam pendataan. Dampak material yang baru terdata hanya di Simpang Ulim, tercatat 70 unit rumah terendam banjir," ujarnya.
Sementara, untuk korban terdampak tercatat 355 kepala keluarga di Kecamatan Bandar Baru dan 90 kepala keluarga di Kecamatan Ulim. Selain itu, tidak ada korban jiwa dan belum ada informasi yang diterima terkait pengungsi.
"Untuk daerah lainnya masih dalam pendataan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya masih terus melakukan pemantauan di lapangan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)