Ilustrasi vaksin covid-19. (Medcom.id)
Ilustrasi vaksin covid-19. (Medcom.id)

Siswa SD di Tasikmalaya Meninggal Usai Vaksin, Keluarga: Kondisinya Sehat Sebelum Divaksin

Media Indonesia.com • 18 Januari 2022 13:59
Tasikmalaya: Delfin Maliki Zakir, 10, warga Kampung Sukasirna, Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal pada Senin, 17 Januari 2022, usai menerima vaksin covid-19 di sekolahnya pada Sabtu, 16 Januari 2022. 
 
Siswa kelas 4 SDN 5 Kersamenak, Kota Tasikmalaya itu, meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo. Delfin sebelumnya mengalami kejang.  Kejadian tersebut membuat keluarga siswa itu terpukul dan berduka. Meskipun, pihak keluarga tidak menyalahkan kegiatan vaksinasi.
 
Perwakilan keluarga, Jajang Suhendar, 50, mengatakan pihaknya masih berduka atas meninggalnya anak pertama dari pasangan Dede Budiman, 40, dan Eka Rosita, 34. Dia menuturkan, pihak keluarga dan Delfin sangat ceria ketika ada program vaksinasi di sekolah.

"Keluarga memang menyambut adanya program vaksinasi yang dilakukan di sekolah. Hingga Delfin Maliki Zakir bersama temannya naik angkutan kota untuk melakukan vaksinasi karena kondisi tubuhnya tersebut sehat tidak menunjukkan sakit. Setelah disuntik vaksin juga tetap bermain di halaman rumah, sampai sorenya dimandikan," katanya, Selasa, 18 Januari 2022.
 
Baca: Disdik Kota Tasikmalaya Tunggu Laporan Resmi Siswa SD Meninggal Usai Vaksin
 
Namun keesokan harinya, kata dia, Delfin mengalami kejang. Orang tua Delfin lantas membawanya ke Puskesmas Purbaratu karena mengalami kejang-kejang.
 
"Selama berada di sana belum ada reaksi hingga petugas langsung merujuknya ke RSUD dr Soekardjo dan Senin malam, 18 Januari 2022, sekitar pukul 18.20 WIB nyawanya tidak tertolong dan keluarga menerima suratan takdir tersebut," ujarnya.
 
Dia mengatakan, pihak keluarga segera memakamkan Delfin Maliki Zakir di kampung Sukasirna. Tapi, kata dia, kondisi orang tua Delfin hingga kini masih syok dan belum bisa diajak bicara. 
 
"Kami sudah mendapat kabar dari petugas di RSUD dr Soekardjo, anak tersebut meninggal karena demam berdarah dengue (DBD) akut. Tetapi, selama ini anak tersebut jarang mengeluhkan sakit. Tapi bagi orang tua jika kondisi sakit tidak akan melakukan vaksinasi, takdir berkata lain dan keluarga ikhlas atas musibah yang dialaminya," paparnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan