Bogor: Sebanyak 9.160 vaksin Sinovac, kembali tiba di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 26 Januari 2021. Vaksin itu disimpan di gudang farmasi milik Dinas Kesehatan setempat.
Rencananya, vaksin diberikan kepada warga Kota Bogor yang telah mengikuti penyuntikan vaksin tahap pertama.
"Target kami mulai Kamis, 28 Januari 2021, vaksin yang baru datang ini akan diberikan kepada warga Kota Bogor yang telah mengikuti penyuntikan vaksin tahap pertama dan sisanya akan diberikan kepada tenaga kesehatan," ungkap Sekretaris Dinkes Kota Bogor, Erna Nuraena, di Dinkes Kota Bogor, Selasa, 26 Januari 2021.
Ia melanjutkan vaksinasi kedua untuk penerima suntikan tahap pertama guna mengakselerasi terbentuknya antibodi.
Baca juga: PPKM di Kalimantan Selatan Diperpanjang Sepekan
"Jadi antibodi tersebut berguna sampai di titik tertentu yang cukup optimal untuk bisa melindungi seseorang yang divaksin dari gejala yang berat," paparnya.
Ia juga menegaskan, orang yang telah diberikan vaksin bukan berarti kebal terhadap virus korona. Vaksin juga tidak mencegah orang tertular covid-19.
Konsekuensi mereka yang telah divaksin adalah tetap harus patuh protokol kesehatan pencegahan covid-19 atau 5M. Penerima vaksinasi covid-19 juga tidak bisa bebas melepas masker atau tidak menjaga jarak.
"Karena orang yang telah divaksin masih bisa tertular dan masih bisa menularkan ke orang lain. Tetapi ketika dia tertular diharapkan gejalanya tidak berat karena dia sudah punya 'tentara' untuk melawan virus," sebut Erna.
Menurut Erna, sebanyak 9.160 vaksin itu akan di distribusikan ke 54 fasilitas kesehatan se-Kota Bogor. Perinciannya, 25 puskesmas, empat puskesmas pembantu, 21 rumah sakit, dan empat.
Hingga saat ini, kata dia, pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi tenaga kesehatan telah mencakup 2.733 orang atau 28 persen dari 9.533 orang sasaran.
"Jadi untuk vaksin tahap kedua akan menyasar sisanya yang belum mendapatkan vaksin dan warga Kota Bogor yang telah menerima vaksin tahap pertama," sebut dia.
Erna menambahkan vaksin harus diberikan sebanyak dua dosis atau dua kali penyuntikan masing-masing 0,5 cubic sentimeter dengan interval 14 hari.
"Insyaallah pada Kamis, 28 Januari 2021, kita sudah akan mulai penyuntikan vaksinasi tahap dua," imbuhnya.
Bogor: Sebanyak 9.160 vaksin Sinovac, kembali tiba di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 26 Januari 2021.
Vaksin itu disimpan di gudang farmasi milik Dinas Kesehatan setempat.
Rencananya, vaksin diberikan kepada warga Kota Bogor yang telah mengikuti penyuntikan vaksin tahap pertama.
"Target kami mulai Kamis, 28 Januari 2021, vaksin yang baru datang ini akan diberikan kepada warga Kota Bogor yang telah mengikuti penyuntikan vaksin tahap pertama dan sisanya akan diberikan kepada tenaga kesehatan," ungkap Sekretaris Dinkes Kota Bogor, Erna Nuraena, di Dinkes Kota Bogor, Selasa, 26 Januari 2021.
Ia melanjutkan vaksinasi kedua untuk penerima suntikan tahap pertama guna mengakselerasi terbentuknya antibodi.
Baca juga:
PPKM di Kalimantan Selatan Diperpanjang Sepekan
"Jadi antibodi tersebut berguna sampai di titik tertentu yang cukup optimal untuk bisa melindungi seseorang yang divaksin dari gejala yang berat," paparnya.
Ia juga menegaskan, orang yang telah diberikan vaksin bukan berarti kebal terhadap virus korona. Vaksin juga tidak mencegah orang tertular covid-19.
Konsekuensi mereka yang telah divaksin adalah tetap harus patuh protokol kesehatan pencegahan covid-19 atau 5M. Penerima vaksinasi covid-19 juga tidak bisa bebas melepas masker atau tidak menjaga jarak.
"Karena orang yang telah divaksin masih bisa tertular dan masih bisa menularkan ke orang lain. Tetapi ketika dia tertular diharapkan gejalanya tidak berat karena dia sudah punya 'tentara' untuk melawan virus," sebut Erna.