900 Hektare Kawasan Palembang Masih Kumuh
Gonti Hadi Wibowo • 30 Agustus 2023 18:14
Palembang: Kawasan kumuh di Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) tersisa 900 hektare di tahun ini. Jumlah itu diklaim Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengalami penurunan sejak 2015 lalu.
"Sejak 2015 lalu ada 2.500 hektare kawasan kumuh. Tapi tahun ini tinggal 900 hektare. Artinya beberapa tahun terakhir kawasan kumuh di Palembang sudah berkurang 1.600 hektare," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Palembang, Affan Prapanca Mahalli, Rabu, 30 Agustus 2023.
Affan mengatakan 900 hektare kawasan kumuh di Palembang tersebar di 57 kelurahan dengan luasan yang bervariasi di setiap titik. Seperti di kawasan Seberang Ulu, tepian Sungai Musi, dan kecamatan di perbatasan seperti Sematang Borang dan Gandus.
Menurutnya penanganan kawasan kumuh ini perlu proses. Tentu ini tidak terlepas dari dukungan dan kolaborasi semua pihak. "Baik itu Pemkot Palembang, Pemprov Sumsel, masyarakat secara swadaya, instansi non pemerintah, BUMD di Palembang," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya saat ini mengejar target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2 persen luasan pada 2023. "Sampai tahun ini kita harus menyelesaikan sekitar 160 hektar lagi dari total luasan yang tersisa itu," katanya.
Palembang: Kawasan kumuh di Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) tersisa 900 hektare di tahun ini. Jumlah itu diklaim Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengalami penurunan sejak 2015 lalu.
"Sejak 2015 lalu ada 2.500 hektare kawasan kumuh. Tapi tahun ini tinggal 900 hektare. Artinya beberapa tahun terakhir kawasan kumuh di Palembang sudah berkurang 1.600 hektare," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Palembang, Affan Prapanca Mahalli, Rabu, 30 Agustus 2023.
Affan mengatakan 900 hektare kawasan kumuh di Palembang tersebar di 57 kelurahan dengan luasan yang bervariasi di setiap titik. Seperti di kawasan Seberang Ulu, tepian Sungai Musi, dan kecamatan di perbatasan seperti Sematang Borang dan Gandus.
Menurutnya penanganan kawasan kumuh ini perlu proses. Tentu ini tidak terlepas dari dukungan dan kolaborasi semua pihak. "Baik itu Pemkot Palembang, Pemprov Sumsel, masyarakat secara swadaya, instansi non pemerintah, BUMD di Palembang," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya saat ini mengejar target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2 persen luasan pada 2023. "Sampai tahun ini kita harus menyelesaikan sekitar 160 hektar lagi dari total luasan yang tersisa itu," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)